Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Kepala Pusat Penerangan
TNI
Brigjen Freddy Ardianzah membantah kabar anggotanya menjadi provokator kericuhan pada
demonstrasi
di Jakarta.
Freddy menyatakan TNI bekerja secara profesional menjaga stabilitas nasional dengan menciptakan situasi yang aman, damai, serta kondusif di seluruh wilayah Indonesia.
“Perlu saya tegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap Polri maupun menjadi provokator, itu narasi jahat, bohong, dan menyesatkan,” kata Freddy melalui keterangan tertulis kepada
kalduikanIndonesia.com
, Minggu (31/8).
Freddy menyebut kabar ini sebagai upaya mengaadu domba masyarakat dengan aparat. Ia juga menyebut ada upaya adu domba antara TNI dengan Polri.
Ia memastikan TNI dan Polri selalu bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoax) dan informasi yang belum tentu benar, yang bertujuan mengadu domba,” tulis Freddy.
Sebelumnya, beredar sejumlah foto polisi menangkap provokator demonstrasi di Jakarta. Dalam penangkapan itu, mereka menemukn kartu anggota TNI dari para provokator.
Salah satu foto disebut diambil di Pejompongan, Jakarta. Beberapa foto yang beredar di media sosial tertulis “Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Badan Intelijen Strategis”.
Nama Mayor Infanteri Sudi Suwarno tertera pada kartu itu. Kartu dilengkapi foto berseragam dan beberapa detail identitas.
(dhf/bac)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: Portofolio Sustainable Finance BRI Rp807,8 T, Terbesar di Indonesia
Baca lagi: SS600cc Arrc Mandalika Results: Adenanta Wins Dramatic
Baca lagi: Dukcapil’s latest data, more than 130 million people of Indonesia have not been married