Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Menteri Keuangan (Menkeu)
Purbaya Yudhi Sadewa
mengungkapkan dirinya menjadi korban
kecerdasan buatan
(
artificial intelligence
/ AI).
Itu terkait unggahan viral di media sosial TikTok yang menunjukkan Purbaya pernah berambut
mullet
hingga gondrong. Purbaya menegaskan unggahan tersebut adalah hasil AI.
“Oh, itu AI kelihatannya. Saya enggak pernah segitu rambutnya,” komentar Purbaya ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, Jakarta Selatan, Rabu (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Anda mau rambut saya gondrong? Nanti gue panjangin deh,” sambungnya sembari tertawa.
Ada banyak versi rambut Purbaya yang beredar di media sosial. Foto-foto hasil AI itu diunggah oleh sejumlah akun TikTok, salah satunya @
men.keu
.
Purbaya tengah menjadi buah bibir sejak ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai menteri keuangan. Ia dilantik di Istana Negara pada Senin (8/9) lalu, menggantikan posisi Sri Mulyani.
Selain karena kebijakannya yang cukup berbeda dengan Sri Mulyani, gaya ‘koboi’ Purbaya tak jarang menjadi sorotan. Misalnya, usai mengikuti rapat koordinasi terbatas (rakortas) hari ini di Wisma Danantara, Jakarta Selatan.
Alih-alih mengikuti Konferensi Pers yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Purbaya menghilang, tidak melalui pintu Lobby Utara. Ternyata sang Bendahara Negara itu memilih makan siang di warung tenda di sebelah Kantor Ditjen Pajak.
Purbaya tampak menyantap menu ayam penyet, lengkap dengan nasi dan sambal hijau. Ia ditemani oleh Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu.
“Sinkronisasi kebijakan-kebijakan baru yang diarahkan oleh Presiden (Prabowo Subianto). Hanya menentukan kapan pelaksanaannya, pendanaannya seperti apa, apa yang bisa dijalankan, apa yang enggak tahun ini, dan apa yang bisa dijalankan tahun depan,” tuturnya soal isi rakortas di Wisma Danantara.
[Gambas:Video kalduikan]
(skt/sfr)
Baca lagi: AFPC 2025 Angkat Suara Masyarakat Sipil dan Isu Penting di ASEAN
Baca lagi: Surveyor Indonesia Tingkatkan Efisiensi Tambang Lewat Inovasi Digital