ObjectRight

Purbaya Cerita Dicap Sombong Istri Gegara Ingin Terbangkan Ekonomi RI

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kalduikan Indonesia

Menteri Keuangan (
Menkeu
)
Purbaya Yudhi Sadewa
mengaku dicap sombong oleh sang istri saat bertekad membawa ekonomi Indonesia terbang ke 6 persen-7 persen.
“Kenapa saya bisa (percaya diri ekonomi Indonesia tumbuh) 6 persen, Si Purbaya sok tahu, katanya bisa 6 persen. Orang-orang bilang ‘sok tahu lu’, di luar bilang gitu, ‘sok pintar’. Istri saya bilang, ‘kamu sombong’, tapi ini berdasarkan pengalaman selama ini,” tutur Purbaya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (10/9).
Purbaya mencontohkan bagaimana perekonomian di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa tumbuh di kisaran 6 persen.
Mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menyebut penopangnya adalah sektor swasta.
Purbaya mengatakan
private sector
bergeliat di era SBY karena pertumbuhan uang beredar di masyarakat alias M0 cukup pesat, yakni rata-rata 17 persen lebih. Uang di sistem perekonomian akhirnya tercukupi dan kredit tumbuh 22 persen.
“Pada zaman Pak SBY, walaupun dia gak bangun infrastruktur habis-habisan, private sector yang hidup, yang menjalankan ekonomi. Itu juga berhubungan dengan tax ratio. Ketika private sector jalan, dia akan lebih banyak bayar pajak dibanding pemerintah. Tax ratio kita tumbuh 0,5 persen (lebih tinggi) dibanding zaman Pak Jokowi (Joko Widodo),” beber Purbaya.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada zaman Presiden ke-7 Joko Widodo ada di kisaran 5 persen. Fokusnya ada di sisi pemerintah, seiring dengan melemahnya pertumbuhan uang beredar di masyarakat.
Purbaya menegaskan menggabungkan cara ekonomi Indonesia bertumbuh di era SBY dan Jokowi bisa membawa pertumbuhan tembus 6 persen, bahkan lebih.
Itu yang membuat Purbaya percaya diri mengemban amanah dari Presiden Prabowo Subianto.
Akan tetapi, ia mengakui bahwa pemikiran tersebut masih dalam tataran sederhana. Purbaya menegaskan butuh waktu untuk bisa melihat dampak dari cara-cara kombinasi tersebut.
“Itu langkah simpel saja yang mungkin gak terlalu panjang untuk bisa kita lihat dampaknya. Mungkin gak secepat 6,5 persen-6,7 persen seperti saya bilang, tapi gerakan ke arah sana sudah terbuka lebar kalau kita biarkan private sector bekerja,” tegas sang menteri.
“Saya percaya agen-agen ekonomi itu mempunyai otak sendiri, pemerintah gak mungkin mengontrol semua agen ekonomi untuk berjalan. Tapi saya ciptakan kondisi di mana mereka berpikir dan berjalan, bisa tumbuh dan berbisnis dengan situasi yang ada. Itu yang ingin kita ciptakan,” ungkapnya.
Purbaya menegaskan permasalahan tersebut akan dibereskan dalam waktu tidak lama.
Ia bahkan menginisiasi pembentukan tim untuk mengurai permasalahan atau bottleneck di kementerian/lembaga (K/L), termasuk Kemenkeu.
[Gambas:Video kalduikan]
(skt/sfr)

Baca lagi: VIDEO: Ferrari Rayakan 50 Tahun Gelar Spesial Niki Lauda

Baca lagi: Untung365 Situs Login Alternatif Informasi Berita Pinjaman | Benarkah Ketindihan Saat Tidur Ulah Setan? Ini Penjelasan…

Baca lagi: Polish fighter fighter fighter falling down Russian drone, NATO joins

Picture of content

content

You may also like