Zarco bersama Quartararo, Satu Bendera serta Tujuan

MotoGP Mandalika berprofesi momen bermanfaat bagi dua pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo lagi Johann Zarco. Akhirnya kedua pembalap dapat kembali memberikan rasa bangga kepada negaranya usai merebut podium kedua lagi ketiga.
Sejatinya, kedua pembalap ini saling bersaing demi mengharumkan nama timnya masing-masing. Namun kali ini keduanya dipersatukan di bawah bendera Prancis.
Ketercapai,an ini seolah menegaskan kembali posisi Prancis dalam peta persaingan MotoGP. Prancis mampu dalam kekompetenan baru setelah MotoGP dikuasai dinasti Italia dan Spanyol.
“Saya berharap mau selaku musim yang baik bagi kami berdua. Karena tahun kemarin sangat baik karena dua pembalap Perancis mampu mendominasi paruh perdana musim. Seperti kita tahu, kami tidak memiliki tim layaknya sepak bola dalam MotoGP seperti Spanyol atau Itali,” tutur Quartararo, dikutip daripada speedweek.com.
Berjaya di Mandalika, KTM Tak Mau Angkat Kepala
MotoGP: Bila Quartararo Pergi, Maka Toprak Akan Datang
Hal senada agak diungkapkan Zarco. Menurut pembalap Pramac Ducati ini, keterkabulan dalam MotoGP Mandalika pertanda tidak marah bagi negaranya. Dia melihat Prancis memiliki peluang mendominasi MotoGP musim ini.
“Ini anyar balapan kedua di musim ini, tetapi bisa menempati letak ketiga bersama kelima di klasemen sangat doyan membantu bagi negara kami. Kita yakin jika bisa melakukan semuanya memakai mulus, kita bisa berada di letak atas sepanjang musim ini,” jelas Zarco.
“Sejauh yang saya perhatikan, musim saya hadapan tahun dahulu cukup baik, kendatipun tidak sebagus Quartararo. Namun saya mencoba berusaha atas tangguh sejak sesi latihan agar menjadi lebih awet. Kita lihat apakah penkariban ini menolong saya bagi menunjukkan musim yang lebih baik dibandingkan tahun dahulu,” tambahnya.
Penulis: Bintang Rahmat