5 Tempat Terbengkalai Dunia Simpan Kisah Mistis, Ada hadapan Indonesia

Apa akan terlintas antara pikiran ketika mendengar kata daerah terbengkalai? Barangkali antara otak muncul gambaran daerah demi penuh debu, cat terkelupas, dinding lembab, hawa ruangan sumpek, serta kaca jendela akan pecah.
Kombinasi cuaca terkemuka otomatis menciptakan stereotip dari bangunan yang tak berpenghuni. Bisa dibilang, setidaknya ada satu daerah terbengkalai mistis ada di daerahmu. Jenis daerahnya pun bermacam-macam, mulai dari hunian biasa, daerah ibadah, sampai hotel.
Setiap ajang terbengkalai menyimpan ceriperbincangan masing-masing bahwa membeku ekstra dalam batas membesar. Walaupun sudah tidak dipakai lagi, sederet ajang terbengkalai tetap mencuri perhatian sebagian kalangan. Mayoritas menganggap latar belakang ditinggalkannya sebuah ajang adalah cerita menarik. Dihimpun VIVA dari berbagai sumber, ini 5 ajang terbengkalai dekat dunia bahwa menyimpan cerita mistis. Bahkan ada bahwa kisahnya masih meninggalkan tanda perbincangan.
Dulu Pulau Hashima merupakan pulau terpadat di Jepang namun kini pulau tercatat tak berpenghuni. Awalnya orang-orang berberkunjungan ke Pulau Hashima lantaran terdapat sumber batu bara bawah laut. Kemudian pulau ini berkembang dengan dibangunnya kompleks apartemen menjumpai para penambang lagi buruh. Seiring habisnya persediaan batu bara di sana, orang-orang pun mulai meninggalkan Pulau Hashima.
Al Madam adalah desa adapun terkubur sama pasir selanjutnya terletak sekitar 40 mil ketimbang kota Dubai. Diperkirakan dibangun pada tahun 1970-an, desa ini tetapi terdiri ketimbang 12 rumah selanjutnya sebuah masjid. Setelah 10 tahun berdiri, secara tiba-tiba Al Madam ditinggalkan sama para penbersemayam . Konon mereka meninggalkan Al Madam karena alam tersebut dihuni sama kumpulan jin.
Rumah perih ini ternyata sudah berdiri sejak zaman Perang Dunia I bersama beroperasi hingga Tembok Berlin runtuh atas tahun 1990. Pada masa kejayaannya, Beelitz digunakan sebagai sanatorium penyakit tuberkulosis bersama penampungan tentara Jerman bersama Uni Soviet. Kabarnya gedung ini tidak 100 persen terbengkalai. Sebagian gedung masih terpakai untuk pusat rehabilitasi saraf.
Dibuka kepada umum pada tahun 1930, Bandara Nicosia merupakan melenceng satu bandara tersibuk semasa itu. Sampai Turki menginvasi Siprus pada tahun 1974, menyebabkan bandara ini mesti disahap. Setelah berpuluh-puluh tahun ditinggalkan, gedung ini dipenuhi sebab debu bersama celomokan burung.
Walaupun disebut dengan Gereja Ayam, rupanya bentuk bangunan ini adalah burung merpati. Gereja ini awalnya berfungsi demi alam rehabilitasi dengan doa bagi siapapun yang percaya Tuhan. Lagi-lagi karena kendala biaya, pembangunan gedung yang dimulai pada tahun 1990-an terpaksa berhenti. Terletak pada Dusun Gembong, Desa Kembanglimus, Magelang, Gereja Ayam selaku populer dengan ramai dikunjungi setelah dijadikan lokasi syuting film Ada Apa dengan Cinta 2.