ObjectRight

Pertolongan Pertama saat Anak Alami Keracunan Makanan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Daftar Isi
1. Buang makanan/minuman penyebab keracunan
2. Hentikan aktivitas anak
3. Catat gejala yang muncul
4. Pastikan anak cukup cairan
5. Laporkan jika lebih dari satu kasus
6. Segera bawa ke rumah sakit bila muncul tanda bahaya
Jakarta, kalduikan Indonesia

Kasus
keracunan
usai menyantap program
makan bergizi gratis
(MBG) tengah menjadi sorotan publik belakangan. Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, per 22 September terdapat 4.711 orang yang menjadi korban keracunan.
Sebanyak 4.711 orang itu tersebar di tiga wilayah berdasarkan klasifikasi BGN, meliputi wilayah I Sumatra sebanyak 1.281 orang, wilayah II Jawa sebanyak 2.606 orang, serta wilayah III Kalimantan, Bali, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua sebanyak 824 orang.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi guru maupun orang tua mengetahui langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika anak menunjukkan gejala keracunan. Ketua UKK Emergensi dan Terapi Intensif Anak (ETIA) Ikatan Dokter Anak Indonesia, Yogi Prawira menekankan pentingnya bertindak cepat saat terjadi kasus keracunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tentu yang pertama kita pastikan makanan atau minuman yang dicurigai ini harus dibuang, jangan dikonsumsi lagi, jangan disayang-sayang. Anak-anak yang tadi mengalami keracunan, tentu itu harus istirahat, jadi aktivitasnya itu dihentikan dulu,” ujarnya dalam diskusi kesehatan daring yang digelar IDAI, Kamis (25/9).
Yogi membagikan pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat anak mengalami keracunan:
1. Buang makanan/minuman penyebab keracunan
Jangan sampai dikonsumsi lagi, meskipun jumlahnya masih banyak. Ini untuk mencegah kasus baru.
2. Hentikan aktivitas anak
Biarkan anak beristirahat penuh agar tubuhnya bisa fokus memulihkan diri.
3. Catat gejala yang muncul
Guru atau orang tua sebaiknya mencatat keluhan seperti muntah, diare, atau tanda-tanda dehidrasi.
4. Pastikan anak cukup cairan
Berikan air putih atau cairan oralit agar tubuh tidak kehilangan terlalu banyak cairan akibat muntah dan diare.
5. Laporkan jika lebih dari satu kasus
Jika ada lebih dari satu anak yang sakit, segera laporkan ke pihak terkait agar dilakukan pemeriksaan laboratorium.
6. Segera bawa ke rumah sakit bila muncul tanda bahaya
Misalnya muntah hebat hingga sulit minum, buang air besar berdarah, lemas, bibir kering, urine sedikit dan pekat, demam di atas 38-38,5°C, atau diare lebih dari 72 jam.
(tis/tis)
[Gambas:Video kalduikan]

Baca lagi: Angry Mualem Kissed all illegal mining heavy equipment from the forest of Aceh

Baca lagi: Jadwal Lengkap MotoGP Jepang 2025: Momentum Marquez Kunci Gelar

Baca lagi: Sinopsis Hummingbird (Redemption), Bioskop Trans TV 23 Agustus 2025

Exit mobile version