ObjectRight

Pemerintah Proses Dekontaminasi 10 Titik Radiasi Cesium di Cikande

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Serang, kalduikan Indonesia

Pemerintah tengah melakukan inventarisasi rinci untuk memastikan proses dekontaminasi 10 titik yang diduga terkontaminasi cemaran zat radioaktif
Cesium-137
(Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten
Serang
, Banten.
Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 sudah mengamankan kawasan PT PMT yang diduga menjadi sumber cemaran radioaktif Cesium-137 produk udang beku PT BMS yang diekspor ke Amerika Serikat.
“Ini kemudian masih dilakukan pemetaan serius, lebih detail. Hasil pertama ada 6 titik, sekarang menjadi 10 titik. Tapi ini inventarisasi belum selesai, kita akan inventarisasi detail untuk menentukan langkah-langkah dekontaminasi, remediasi dan pemulihan kesehatan masyarakat,” kata Hanif usai peringatan Hari Danau Sedunia 2025 dan Rakornas Penyelamatan Danau Indonesia, Jakarta, Rabu (1/10) seperti dikutip dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan dua lokasi sudah dimulai proses dekontaminasi, sementara delapan titik lainnya masih dalam tahap inventarisasi detail sebelum penanganan lanjutan.
Hanif menerangkan dengan penetapan status keadaan khusus di Kawasan Industri Modern Cikande, maka kegiatan keluar masuk barang dikontrol dengan ketat. Dia menerangkan KLH dengan dukungan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Tim Gegana Polri memanfaatkan 9 detektor portabel untk pemantauan keluar masuk kendaraan/barang.
Selain itu, sambungnya, sedang disusun pula radiation portal monitor (RPM) milik BRIN, yang dibarengi dengan sosialisasi bersama terkait bahaya dari radiasi Cesium-137.
“Jadi kemudian barang-barang itu kami dekontaminasi, kita taruh di gudang PT Peter Metal Technology (PMT), karena dari mereka berdasarkan keterangan ahli dan bukti saintifik dari lab itu sumbernya berada. Jadi kita kembalikan ke sana untuk disimpan sementara,” jelasnya.
Temuan cemaran radioaktif cesium terungkap setelah pada Agustus lalu otoritas Amerika Serikat (AS) mengembalikan sejumlah ekspor udang beku karena temuan cemaran radioaktif Cesium-137.
Sebagai respons Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137, yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, mengambil langkah lewat KLH/BPLH dengan menyegel kawasan pabrik yang diduga menjadi sumber cemaran di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Pemerintah sudah melakukan upaya dekontaminasi di sejumlah titik, menyiapkan fasilitasi penyimpanan sementara limbah Cesium-137 dan penanganan kesehatan warga.
Menko Pangan Zulkifli dalam kesempatan pada Selasa (30/9) memastikan bahwa kasus kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 pada produk udang hanya terjadi di Kawasan Industri Modern Cikande dan tidak menyebar ke rantai pasok nasional maupun ekspor.
Gudang penyimpanan di Cikande
Pada Selasa lalu, Hanif mengatakan pemerintah juga tengah menyiapkan penyimpanan bahan radioaktif yang memenuhi kaedah Badan Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA).
Hingga gudang penyimpanan sementara itu jadi, bahan material mengandung radioaktif bakal disimpan di dalam PT Peter Metal Technology (PMT), yang sudah di dekontaminasi terlebih dahulu. Bahan material radioaktif itu akan dimasukkan ke dalam ribuan drum yang sudah di dekontaminasi, untuk menampung sekitar 7 kuintal bahan material.
“Nanti tempat sementara kita akan bangun, jadi kita dalam minggu-minggu ini ini sudah melakukan identifikasi lokasi untuk pembangunan yang sementara, interim storage, yang sesuai dengan standar,” ujar Hanif di Serang kemarin.
Pembangunan tempat penyimpanan sementara membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 1 sampai 2 tahun, karena harus memenuhi standar IAEA.
“Jadi tempat simpanan sementara yang sesuai dengan standar IAEA ini kita akan bangun di Cikande. Nah itu kita perlukan mungkin 1-2 tahun di sini, tapi bangunannya kita harapkan dalam satu bulan ke depan sudah kita bangun,” tuturnya.
Rencana jangka panjang dalam penanganan radioaktif, pemerintah akan membangun tempat penyimpanan zat CS-137 pada 2026, karena harus bisa bertahan hingga 30 tahun ke depan.
Tempat penyimpanan khusus zat radioaktif CS-137 akan dibangun di kawasan Industri Modern Cikande pada 2026, sesuai standar IAEA demi keselamatan masyarakat luas.
“Selanjutnya yang
long term storage
itu urusan negara, kita tadi sudah membisikkan untuk kita rencanakan dibangun mulai tahun 2026 karena memerlukan anggaran dan lokasi yang detail, tidak sembarang lokasi bisa untuk long term storage, karena ini waktu taruhnya panjang 30 tahun,” terangnya.
(antara/ynd/kid)
[Gambas:Video kalduikan]

Baca lagi: Although delicious, pregnant women should not consume these 7 drinks

Baca lagi: Mic Prabowo had died during a speech at the UN Summit about Palestine

Baca lagi: Angga Sasongko: 72 Persen Pasar Bioskop RI Dikuasai Film Lokal

Picture of content

content

You may also like