ObjectRight

Patriot Bond Danantara vs Obligasi Pemerintah, Mana Lebih Cuan?

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kalduikan Indonesia

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI
Danantara
) akan menerbitkan
Patriot Bond
. Pemerintah disebut mengincar dana segar Rp50 triliun melalui penerbitan obligasi itu.
Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir mengatakan inisiatif itu ditempuh guna membuka ruang bagi pengusaha nasional menyalurkan pengabdiannya kepada bangsa. Pandu menjamin akan melaksanakannya dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang baik.
“Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan,” kata Pandu dalam keterangan resmi Danantara di Jakarta, Selasa (26/8).
Patriot Bond adalah instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS). Tujuannya adalah memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.
Mengutip
The Strait Times
, ada dua jenis obligasi yang akan diluncurkan Danantara dengan
yield
atau imbal hasil 2 persen. Ada obligasi lima tahun dan tujuh tahun yang masing-masing diharapkan mampu menghasilkan Rp25 triliun.
Imbal hasil yang ditawarkan Patriot Bond sejatinya jauh di bawah
yield
obligasi lain. Standar
yield
obligasi dengan tenor 5 tahun di Indonesia adalah 5,9 persen, sedangkan obligasi dengan tenor 7 tahun 6,6 persen.

Yield
obligasi ini ada di tingkat yang ramah (untuk pemerintah). Ini tidak akan disebut Patriot Bond kalau tidak seperti itu,” kata salah seorang pejabat Danantara yang menolak disebutkan namanya.
Jika dibandingkan dengan beberapa obligasi negara,
yield
yang ditawarkan Patriot Bond jelas lebih rendah. Misalnya, obligasi Fixed Rate (FR) selaku surat utang negara (SUN) yang diterbitkan pemerintah.
FR0095, misalnya, yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2028 menawarkan
yield
5,38 persen. Ini adalah obligasi pemerintah dengan tenor sekitar 3 tahun.
Ada juga FR0101 dengan tenor 5 tahun atau sama dengan Patriot Bond yang akan diluncurkan Danantara, bahkan sanggup menawarkan yield 5,44 persen. FR0104 dengan tenor 5 tahun juga menawarkan yield yang lebih menarik, yakni 5,61 persen.
Pemerintah juga punya dua surat berharga negara (SBN) retail yang tengah dalam masa penawaran sejak 22 Agustus 2025 hingga 15 September 2025 mendatang. Keduanya menawarkan imbal hasil mendekati 6 persen.
Pertama, SR023 dengan tenor 3 tahun menawarkan
yield
5,8 persen. Kedua, SR023 dengan tenor 5 tahun menjanjikan imbal hasil senilai 5,95 persen.
Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah juga punya Obligasi Negara Ritel atau ORI. Obligasi tersebut sudah ditawarkan ke investor pada 27 Januari 2025-20 Februari 2025.
Selanjutnya, ada ORI027T3 yang menawarkan imbal hasil berupa kupon tetap 6,65 persen dan ORI027T6 sebesar 6,75 persen.
Ke depan, pemerintah bersiap meluncurkan ORI028 untuk masa pembelian 29 September 2025 hingga 23 Oktober 2025.
[Gambas:Video kalduikan]
(skt/dhf)

Baca lagi: Guru SMPN Bekasi Diduga Lecehkan Siswi di Ruang OSIS

Baca lagi: Pihak Erin Bantah Gugat Balik Andre Taulany karena Harta

Baca lagi: Erika Carlina Umumkan Kelahiran Anak Laki-laki Pertama

Exit mobile version