Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Kendaraan taktis (rantis) Brigade Mobil (
Brimob
) Polri yang terlibat dalam insiden pengemudi ojek online (
ojol
) terlindas hingga tewas diduga adalah Rimueng Patroli Jarak Jauh (PJJ).
Menurut penjelasan akun media sosial Humas Korps Brimob, Rimueng adalah kendaraan pendukung transportasi personel untuk berbagai tugas operasi patroli jarak jauh, penanganan unjuk rasa, pengamanan VVIP dan kendaraan pertempuran konvensional dengan kecepatan 100 km per jam di perkotaan.
Rimueng, yang dalam bahasa Aceh artinya Harimau, bisa mengangkut empat orang di kabin. Dua orang duduk di depan, sopir dan komandan tim, sedangkan di baris kedua bisa diisi personel atau VVIP.
Pada Rabu (13/8), Rimueng digunakan buat melindungi Bupati Pati Sudewo ketika menemui massa saat demonstrasi. Sudewo yang sempat muncul dari atap rantis ini namun masuk lagi karena ditimpuki massa.
Selain itu Rimueng juga bisa membawa delapan orang menggantung di kanan dan kiri bodinya menggunakan pegangan dan pijakan kaki khusus. Dua orang lagi juga bisa menggantung di belakang.
Mobil ini membawa mesin 3.200 cc sebagai andalan menggerakkan badannya yang sepanjang 5,33 meter dan full body armor plate serta jendela kaca ketebalan NIJ level 3.
[Gambas:Instagram]
Rimueng disebut dirancang bergerak di medan ekstrem hingga kemiringan 60 derajat. Tersedia mounting gun untuk senapan serbu, dua volcano gas air mata berisi 15 amunisi kaliber 38 mm.
Rantis ini bisa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa secara otomatis sebanyak 15 peluru atau manual sekali tembak 5 peluru.
Pada tayangan video di akun Youtube Resimen I Pas Pelopor terlihat ada logo Ford di tengah setir Rimueng. Kelengkapan Rimueng PJJ lainnya adalah lampu tembak, LED bar, lampu kabut, strobo dan alat komunikasi radio.
(fea)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: Kapolda Benarkan Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob saat Demo
Baca lagi: Kim Jong Un will meet Putin-Xi Jinping in China, what’s up?