ObjectRight

Mengenal Askariasis, Infeksi Cacing yang Dialami Balita Sukabumi

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kalduikan Indonesia

Lebih dari 1 kilogram (kg)
cacing
hidup dikeluarkan dari tubuh seorang
balita
bernama Raya (4) sebelum akhirnya dia meninggal dunia. Raya didiagnosis terkena askariasis, infeksi akibat cacing gelang yang memenuhi hampir seluruh tubuhnya.
Mengutip laman
Cleveland Clinic
, askariasis adalah infeksi parasit pada usus yang disebabkan oleh cacing gelang (
Ascaris lumbricoides
). Cacing ini termasuk golongan
soil-transmitted helminth
(STH), yakni cacing yang siklus hidupnya sangat bergantung pada tanah.
Telur cacing keluar bersama tinja orang yang terinfeksi, lalu mencemari tanah, air, atau makanan.
Jika seseorang tanpa sengaja menelan telur cacing lewat sayur atau buah yang tidak dicuci bersih atau melalui tangan yang kotor setelah bermain tanah, maka telur akan menetas di usus kecil. Dari sana, larva cacing bisa bermigrasi melalui aliran darah menuju paru-paru, lalu kembali ke usus untuk tumbuh menjadi cacing dewasa.
Cacing betina dewasa mampu bertelur hingga 200 ribu butir per hari. Jika jumlahnya tidak terkendali, tubuh manusia bisa dipenuhi ribuan hingga jutaan cacing.
Gejala infeksi cacing gelang
Banyak orang tidak menyadari dirinya terinfeksi askariasis karena gejalanya yang samar.
Infeksi ringan biasanya tidak menimbulkan keluhan. Gejala baru bisa jelas jika jumlah cacing cukup banyak.
Cacing yang berada di paru-paru akan memunculkan gejala batuk kering, sesak napas, mengi, bahkan terkadang batuk berdarah.
Jika cacing berada di usus, maka akan muncul perasaan mual, sakit perut, muntah, diare, nafsu makan menurun, hingga penurunan berat badan.
Jika kasus sudah berat, maka cacing dapat menyumbat usus, menyebabkan malnutrisi. Dalam kondisi ekstrem, infeksi cacing bisa berakibat fatal seperti yang dialami Raya.
Mengapa anak-anak lebih rentan?
Menukil laman Mayo Clinic, anak kecil sering bermain di tanah dan belum terbiasa menjaga kebersihan tangan.
Kebiasaan memasukkan tangan ke mulut tanpa memperhatikan kebersihan membuat mereka lebih mudah menelan telur cacing.
Namun demikian, askariasis bisa diobati dengan obat antiparasit yang efektif membunuh cacing dewasa. Hanya saja, mencegah jelas lebih baik daripada mengatasi.
Berikut beberapa cara mencegah infeksi cacing gelang yang bisa diterapkan:
– rutin minum obat cacing setiap enam bulan sekali, terutama untuk anak-anak;
– membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah bermain;
– mencuci bersih sayuran dan buah, atau mengupasnya sebelum dimakan;
– menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan kotoran tidak mencemari tanah atau sumber air.
(tis/asr)
[Gambas:Video kalduikan]

Baca lagi: Penampakan Immersive Tunnel Fancy Luna Maya-Maxime di Resepsi Jakarta

Baca lagi: Untung365 Situs Login Alternatif Informasi Berita Pinjaman | Sempat Tinggal 9 Bulan di Luar Angkasa, Astronaut NASA Umumkan…

Baca lagi: Kenapa Presiden Ukraina Zelensky Ogah Pakai Jas saat Temui Trump?

Picture of content

content

You may also like