Lifestyle

Apakah Anak yang Sudah Menikah Wajib Menafkahi Orang Tua?

by Penulis - Sabtu, 26 April 2025 14:52
IMG

Setelah seseorang menikah, kehidupan pun berubah total. Ia tak hanya bertanggung jawab atas dirinya sendiri, tetapi juga atas keluarganya, terutama bagi pria sebagai kepala rumah tangga. Di tengah tuntutan untuk menafkahi istri dan anak-anaknya, muncul pula pertanyaan penting: apakah anak yang sudah menikah wajib menafkahi orang tua? Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini.

Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua dalam Islam

Islam sangat menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Bahkan, dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi, hal ini disebutkan sebagai salah satu amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Salah satunya tertuang dalam QS. Luqman ayat 14 yang berbunyi:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku kembalimu." (QS. Luqman: 14)

Namun, bentuk bakti kepada orang tua tidak selalu dalam bentuk materi atau uang. Islam lebih mengutamakan adab, sikap hormat, dan kebaikan hati anak terhadap orang tuanya.

Hukum Menafkahi Orang Tua Setelah Menikah

Secara umum, dalam Islam, kewajiban menafkahi orang tua bersifat kondisional. Artinya, tidak wajib secara mutlak, tetapi bisa menjadi wajib bila memenuhi syarat tertentu. Seorang anak tidak secara otomatis memiliki kewajiban menafkahi orang tuanya setelah menikah, karena ia memiliki tanggung jawab utama terhadap keluarganya sendiri.

Kapan Menafkahi Orang Tua Menjadi Wajib?

  • Orang tua sudah lanjut usia dan tidak mampu mencari nafkah sendiri.
  • Orang tua dalam kondisi miskin dan tidak memiliki penghasilan atau harta.
  • Anak dalam keadaan mampu secara finansial dan telah memenuhi kebutuhan keluarganya.

Imam Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni menyebutkan bahwa para ulama sepakat (ijma') mengenai kewajiban anak menafkahi orang tuanya dalam kondisi tersebut.

Prioritas Nafkah: Keluarga atau Orang Tua?

Banyak orang terjebak dalam dilema ini. Namun, dalam Islam, tanggung jawab utama seorang pria yang sudah menikah adalah menafkahi istri dan anak-anaknya terlebih dahulu. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

"Mulailah bersedekah dari dirimu sendiri. Jika masih ada kelebihan, maka untuk keluargamu. Jika masih ada kelebihan, maka untuk kerabatmu." (HR. Muslim)

Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa keluarga inti adalah prioritas utama dalam pemberian nafkah. Setelah itu, jika masih ada rezeki lebih, barulah diberikan kepada orang tua dan kerabat lainnya.

Bagaimana Jika Orang Tua Terlalu Sering Meminta Uang?

Terkadang, orang tua tidak menyadari batas kemampuan anak yang sudah berkeluarga. Mereka kerap meminta bantuan finansial yang bisa membebani kondisi anak. Dalam hal ini, anak sebaiknya bersikap bijak dan santun dalam menyampaikan kondisi yang sebenarnya.

Jika dirasa uang yang diberikan sering disalahgunakan atau digunakan untuk hal-hal tidak penting, maka bisa diberikan dalam bentuk barang, seperti sembako atau kebutuhan pokok lainnya. Yang terpenting adalah menjaga perasaan dan tetap menghormati orang tua.

Solusi Bijak Jika Tidak Mampu Menafkahi Orang Tua

  1. Komunikasikan secara terbuka dengan orang tua mengenai kondisi keuangan.
  2. Prioritaskan kebutuhan rumah tangga tanpa melupakan kewajiban kepada orang tua.
  3. Berikan dalam bentuk lain jika uang tunai sulit, seperti bahan makanan atau jasa.
  4. Doakan orang tua agar selalu diberi kesehatan dan rezeki yang cukup.

Kesimpulan: Apakah Anak Wajib Menafkahi Orang Tua Setelah Menikah?

Jawabannya adalah: tidak wajib secara mutlak, tetapi bisa menjadi wajib dalam kondisi tertentu seperti orang tua yang miskin dan tidak mampu mencari nafkah. Islam menganjurkan anak untuk selalu berbuat baik kepada orang tua, termasuk dalam hal finansial, selama tidak mengabaikan tanggung jawab terhadap keluarga sendiri.

Maka dari itu, penting bagi setiap anak untuk tetap menjaga adab dan berbuat baik kepada orang tua, sambil tetap bertanggung jawab penuh kepada keluarga inti. Dengan sikap bijak dan penuh kasih sayang, kita bisa menjalani dua peran ini dengan seimbang.

Baca Juga: Apa Itu Orange Peel Theory? Begini Penjelasan dan Maknanya