Menghemat pengeluaran bukan berarti menjadi pelit. Frugal living adalah gaya hidup yang mengutamakan kesadaran dalam membelanjakan uang. Dengan frugal living, Anda bisa tetap memenuhi kebutuhan tanpa harus mengorbankan kualitas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu frugal living, manfaatnya, serta beberapa contoh yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan kesadaran atau mindfulness dalam mengeluarkan uang. Menurut Wealthsimple, frugal living berbeda dengan pelit.
Orang yang pelit cenderung menghindari pengeluaran dan memilih barang murah dengan kualitas rendah. Sebaliknya, frugal living tidak masalah dengan membeli barang mahal asalkan berkualitas dan benar-benar dibutuhkan.
Penganut frugal living fokus pada nilai dan manfaat dari setiap pengeluaran, bukan hanya pada harga barang. Dengan pendekatan ini, mereka dapat menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang karena barang yang dibeli lebih awet dan berfungsi dengan baik.
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menjalani gaya hidup frugal. Berikut beberapa di antaranya:
Dengan berbelanja secara mindful, Anda bisa menghemat banyak uang. Mengurangi pengeluaran impulsif dan memilih barang berkualitas yang tahan lama akan lebih menghemat dibandingkan terus-menerus membeli barang murah yang mudah rusak.
Frugal living juga berdampak positif pada lingkungan. Dengan memiliki lebih sedikit barang, Anda mengurangi limbah dan penggunaan energi yang dibutuhkan untuk produksi dan transportasi barang. Ini membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Berikut beberapa contoh konkret dari frugal living yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Mengatur budget makan dengan memasak sendiri adalah salah satu cara efektif untuk menghemat uang. Masakan sendiri biasanya lebih murah dibandingkan makanan yang dibeli di luar. Sesekali makan di luar tetap diperbolehkan, namun sebaiknya batasi frekuensinya untuk menghemat pengeluaran.
Berkebun dapat mengurangi biaya bahan makanan karena Anda bisa menanam sayuran dan rempah sendiri. Jika tidak memiliki lahan, menanam di pot juga bisa menjadi alternatif yang baik. Ini tidak hanya menghemat uang tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri dari hasil panen sendiri.
Memanfaatkan diskon untuk berbelanja kebutuhan pokok seperti tisu, sabun mandi, dan sayur-sayuran bisa membantu menghemat pengeluaran. Pastikan untuk tidak terjebak dalam pembelian impulsif hanya karena diskon. Buatlah daftar belanjaan sebelum berbelanja untuk memastikan Anda hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan.
Membuat sendiri barang-barang yang Anda butuhkan bisa menghemat banyak uang. Misalnya, daripada membeli kotak penyimpanan, Anda bisa membuatnya sendiri dari kardus bekas. Dengan bahan-bahan sederhana seperti lem dan kertas berwarna, Anda bisa membuat kotak yang fungsional dan lebih murah.
Langganan streaming atau berita bisa menjadi sumber pengeluaran yang tak terasa. Evaluasi apakah Anda benar-benar memanfaatkan semua langganan tersebut. Jika tidak, hentikan langganan yang tidak perlu untuk menghemat pengeluaran bulanan.
Dalam frugal living, memilih barang berkualitas adalah kunci. Misalnya, saat membeli laptop, pilihlah yang memiliki spesifikasi tinggi dan build quality yang baik meskipun harganya lebih mahal. Barang berkualitas lebih awet dan memberikan nilai lebih dalam jangka panjang.
Membeli barang bekas bisa menjadi cara untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga lebih murah. Pastikan barang bekas yang Anda beli masih dalam kondisi baik dan layak pakai. Ini tidak hanya menghemat uang tetapi juga membantu mengurangi limbah.
Frugal living adalah gaya hidup yang bijak dalam mengelola pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas dan kebutuhan. Dengan memahami apa itu frugal living dan menerapkan contoh-contoh di atas, Anda bisa menghemat lebih banyak uang dan hidup lebih nyaman. Selamat mencoba!