Pilek sering kali datang bersamaan dengan sakit tenggorokan, membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Sakit tenggorokan saat pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada tenggorokan. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit tenggorokan dan membantu tubuh cepat pulih dari pilek. Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba.
Sakit tenggorokan yang terjadi bersamaan dengan pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti virus influenza. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Tubuh merespon dengan reaksi peradangan, yang menyebabkan rasa sakit terutama saat menelan. Meski demikian, sakit tenggorokan karena pilek biasanya ringan dan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Beberapa metode berikut bisa membantu meredakan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh pilek. Metode ini bisa dilakukan di rumah dan mudah diaplikasikan.
Berkumur dengan air garam adalah cara yang efektif untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan. Air garam bekerja sebagai antiseptik alami yang bisa membantu mengurangi peradangan dan membasmi bakteri di mulut. Caranya, campurkan setengah sendok makan garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur beberapa kali sehari.
Menjaga tenggorokan tetap lembap sangat penting saat sakit tenggorokan karena pilek. Minumlah air hangat, teh herbal, atau campuran air dengan madu untuk membantu meredakan tenggorokan. Air dingin juga dapat memberikan efek menenangkan sejenak, tetapi pastikan mengonsumsi lebih banyak cairan hangat untuk hasil yang lebih efektif.
Makanan keras atau pedas dapat memperparah sakit tenggorokan. Cobalah mengonsumsi makanan bertekstur lembut seperti bubur, sup hangat, atau yogurt yang lebih mudah ditelan dan dapat mengurangi iritasi di tenggorokan. Makanan lembut ini juga baik untuk memberikan asupan energi pada tubuh selama masa pemulihan.
Asap rokok dan bahan kimia di dalamnya bisa memperparah iritasi tenggorokan. Berhenti merokok atau menghindari lingkungan dengan banyak asap dapat membantu mempercepat penyembuhan. Asap rokok juga dapat membuat tenggorokan lebih kering, yang akan meningkatkan rasa sakit.
Udara kering dapat memperparah kondisi tenggorokan yang sakit. Menggunakan humidifier atau alat pelembap udara, terutama di kamar tidur, dapat menjaga kelembapan udara dan membuat tenggorokan lebih nyaman saat beristirahat. Jika tidak memiliki humidifier, Anda juga bisa menggunakan air panas untuk menghasilkan uap di ruangan kecil.
Obat seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit di tenggorokan dan demam yang mungkin menyertai pilek. Obat ini dapat dibeli di apotek tanpa resep, tetapi sebaiknya ikuti petunjuk penggunaan dengan benar atau konsultasikan ke dokter jika Anda ragu. Hindari memberikan obat-obatan ini pada anak-anak tanpa konsultasi medis.
Beristirahat adalah cara alami yang terbaik untuk memperkuat sistem imun tubuh saat melawan virus. Istirahat yang cukup membantu tubuh pulih lebih cepat dan meredakan peradangan pada tenggorokan. Usahakan tidur lebih awal dan hindari aktivitas berat hingga tubuh benar-benar pulih.
Jika sakit tenggorokan terus berlanjut selama lebih dari seminggu, atau disertai gejala seperti demam tinggi, sulit bernapas, atau pembengkakan kelenjar, segera konsultasikan ke dokter. Gejala ini bisa menandakan infeksi bakteri atau kondisi lain yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Secara keseluruhan, sakit tenggorokan karena pilek dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah dan perubahan gaya hidup sederhana. Namun, jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gejala tidak kunjung membaik.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut Karena Gigi Berlubang
Baca Juga: Daftar Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Ambeien