Murai batu yang habis mabung dan hanya ngeriwik bisa menjadi tantangan bagi para pemiliknya. Ngeriwik adalah suara burung yang pelan dan tidak maksimal. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini, mulai dari faktor fisik hingga perawatan yang tidak tepat. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab dan solusi agar murai batu Anda kembali gacor setelah mabung.
Ketika murai batu baru saja mengalami mabung, mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Perubahan ini dapat mempengaruhi mental dan fisik burung. Burung yang baru dipindahkan dari satu lingkungan ke lingkungan lain juga memerlukan waktu untuk beradaptasi dan merasa nyaman.
Setelah proses mabung, murai batu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik mereka. Kekurangan protein dan vitamin dapat membuat burung tidak memiliki energi yang cukup untuk berkicau dengan keras.
Stres dan kondisi mental yang tidak baik juga dapat mempengaruhi performa burung. Burung yang mengalami trauma atau stres berat cenderung hanya ngeriwik dan tidak mau gacor.
Perubahan pola perawatan yang terlalu cepat dan tidak konsisten dapat membuat murai batu bingung dan tidak nyaman. Konsistensi dalam perawatan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan performa burung.
Pastikan lingkungan burung nyaman dan aman. Hindari perubahan lingkungan yang drastis dan berikan waktu bagi burung untuk beradaptasi. Tempatkan murai batu di tempat yang tenang dan jauh dari gangguan.
Berikan makanan yang kaya protein seperti kroto, jangkrik, dan ulat hongkong. Selain itu, berikan vitamin dan mineral tambahan untuk membantu pemulihan fisik burung setelah mabung.
Jika murai batu mengalami stres atau trauma, berikan perhatian ekstra dan perlakukan dengan lembut. Jangan memaksakan burung untuk berkicau jika belum siap. Anda juga bisa mencoba memberikan terapi suara dengan memutar suara murai batu yang gacor untuk merangsang mereka berkicau.
Tetapkan pola perawatan yang konsisten. Berikan makanan dan minuman pada waktu yang sama setiap hari. Mandikan dan jemur burung secara rutin dan hindari perubahan pola perawatan yang mendadak.
Mandi dan jemur secara rutin sangat penting untuk kesehatan burung. Mandikan murai batu setiap pagi dan jemur selama 1-2 jam. Ini membantu menjaga kebersihan bulu dan kesehatan fisik burung.
Berikan ekstra fooding seperti kroto, jangkrik, dan ulat hongkong secara teratur. Ini akan memberikan tambahan nutrisi yang dibutuhkan oleh murai batu.
Latihan berkicau dengan memutar suara murai batu gacor dapat merangsang murai batu untuk ikut berkicau. Lakukan ini secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari.
Murai batu yang hanya ngeriwik setelah mabung bisa diatasi dengan perawatan yang tepat dan konsisten. Memahami penyebab utama seperti adaptasi lingkungan, kekurangan nutrisi, masalah mental, dan perawatan yang tidak konsisten adalah langkah awal yang penting. Dengan memberikan perhatian yang tepat dan nutrisi yang cukup, murai batu Anda bisa kembali gacor dan menunjukkan performa terbaiknya.
Baca Juga: Efek Kelebihan Jangkrik pada Murai Batu, Ternyata Banyak Negatifnya!
Baca Juga: Cara Ternak Murai Batu: Panduan Lengkap untuk Pemula