Murai batu adalah salah satu jenis burung kicau yang paling diminati oleh para penggemar burung di Indonesia. Kicauannya yang merdu dan variasi suaranya membuat burung ini sangat populer. Namun, ada kalanya murai batu hanya mengeluarkan suara "tek tek" dan tidak berkicau dengan maksimal. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas secara mendalam.
Stres adalah salah satu penyebab utama murai batu hanya bunyi "tek tek". Burung yang mengalami stres biasanya disebabkan oleh perubahan lingkungan, penanganan yang kasar, atau trauma tertentu. Stres juga bisa membuat burung menjadi drop mental, di mana burung terlihat diam, malas bergerak, dan hanya sesekali mengeluarkan suara kecil.
Murai batu yang tidak dirawat dengan baik juga bisa mengalami masalah ini. Perawatan yang kurang tepat, seperti jarang dimandikan, tidak dijemur, atau pola makan yang tidak seimbang, bisa menyebabkan burung kehilangan energi dan vitalitasnya. Akibatnya, burung hanya mengeluarkan suara "tek tek".
Langkah pertama dalam mengatasi murai batu yang hanya bunyi "tek tek" adalah dengan mengisolasi burung di tempat yang nyaman. Letakkan burung di tempat yang tenang, jauh dari keramaian dan suara burung lainnya. Suara gemericik air atau suara alami lainnya bisa membantu menenangkan burung dan mengurangi stres.
Pengkerodongan penuh sangat penting dalam proses pemulihan. Selama masa ini, buka kerodong hanya untuk memberi makan dan minum serta membersihkan kandang. Berikan jangkrik dan keroto tanpa batas selama masa pemulihan, hingga burung kembali menunjukkan tanda-tanda kicauan normal. Jangkrik dan keroto membantu meningkatkan energi dan memperbaiki kondisi fisik burung.
Untuk sementara, hentikan aktivitas mandi dan jemur. Fokuskan pada pengkerodongan dan pemulihan mental burung terlebih dahulu. Setelah burung mulai berkicau kembali di dalam kerodong, barulah perlahan-lahan perkenalkan kembali aktivitas mandi dan jemur.
Multivitamin bisa membantu mempercepat proses pemulihan murai batu yang stres dan drop mental. Berikan vitamin yang khusus untuk burung kicau seperti Ebod Vit, Bnr Vit, atau Biojanna sesuai dengan aturan pemakaian. Vitamin ini membantu meningkatkan imunitas dan metabolisme burung, sehingga burung bisa kembali berkicau dengan normal.
Perawatan rutin seperti mandi, jemur, dan pemberian pakan yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan murai batu. Pastikan burung mendapatkan sinar matahari yang cukup dan pakan yang kaya akan nutrisi.
Pastikan lingkungan tempat burung tinggal nyaman dan bebas dari gangguan. Hindari suara bising atau keberadaan hewan lain yang bisa menyebabkan stres pada burung.
Berikan interaksi yang tepat dengan burung. Jangan terlalu sering memegang atau memindahkan burung dari satu tempat ke tempat lain. Berikan waktu untuk burung beradaptasi dengan lingkungannya.
Dengan memahami penyebab dan solusi untuk murai batu yang hanya bunyi "tek tek", diharapkan para pecinta burung kicau bisa memberikan perawatan yang lebih baik untuk burung kesayangannya. Semoga tips ini bermanfaat dan murai batu Anda kembali berkicau dengan merdu!
Baca Juga: Bentuk Ekor Murai Batu yang Bagus: Panduan untuk Kicau Mania
Baca Juga: Mengenal Burung Murai Batu: Si Primadona Kicau dari Indonesia