Mengurus kucing bukan hanya soal memberi makan dan membersihkan kandangnya. Sebagai pemilik kucing, Anda juga perlu memahami siklus birahi pada kucing. Ini penting agar Anda bisa memberikan perhatian yang tepat saat kucing Anda memasuki masa tersebut. Namun, kucing birahi umur berapa dan apa saja tanda-tandanya? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Kucing betina biasanya mulai mengalami birahi pada usia 6 hingga 10 bulan. Sedangkan kucing jantan biasanya mengalami birahi sedikit lebih lambat, yaitu antara usia 10 hingga 12 bulan. Pada usia ini, organ reproduksi mereka sudah matang, dan mereka siap untuk kawin. Siklus birahi pada kucing betina umumnya berlangsung selama 4 hingga 5 hari, dan akan berulang setiap dua hingga tiga minggu jika tidak kawin.
Setelah mengetahui kucing birahi umur berapa, penting untuk mengenali tanda-tanda kucing birahi agar Anda bisa segera mengambil tindakan yang tepat.
Salah satu tanda kucing birahi adalah perubahan perilaku yang lebih manja. Kucing betina, khususnya, akan sering mencari perhatian dari pemiliknya. Mereka mungkin akan mengusapkan tubuhnya ke kaki Anda atau bahkan mengeong lebih sering untuk menarik perhatian. Pada kucing jantan, meskipun mereka juga bisa menjadi lebih manja, mereka cenderung lebih agresif dalam menunjukkan birahinya.
Kucing yang sedang birahi sering mengeong dengan suara yang lebih keras dan dalam dibanding biasanya. Ini adalah salah satu cara mereka untuk menarik perhatian lawan jenis. Selain itu, kucing juga akan terlihat gelisah, sering berguling-guling di lantai, atau bahkan mengangkat tubuh bagian belakangnya, terutama pada kucing betina.
Jika Anda melihat kucing Anda tiba-tiba mencoba kabur dari rumah, bisa jadi ini adalah tanda bahwa ia sedang dalam masa birahi. Kucing jantan maupun betina mungkin akan mencoba melarikan diri untuk mencari pasangan kawin. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengawasi kucing Anda, terutama jika mereka tidak dikebiri atau disterilkan.
Menghadapi kucing yang sedang birahi bisa menjadi tantangan tersendiri. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu mengatasi kucing yang sedang dalam masa birahi.
Salah satu cara untuk mengatasi kucing birahi adalah dengan memberikannya perhatian ekstra. Anda bisa menyikat bulu kucing atau memeluknya lebih sering. Hal ini dapat membantu meredakan stres yang dialami kucing saat birahi.
Agar kucing Anda tidak terlalu fokus pada birahinya, Anda bisa memberikan mainan atau camilan favorit mereka. Ini bisa menjadi alat yang efektif untuk mengalihkan perhatian kucing selama masa birahi.
Untuk mencegah kucing kabur, pastikan pintu dan jendela rumah selalu tertutup rapat. Kucing betina yang birahi akan sangat berusaha mencari jalan keluar untuk menemukan pasangan. Mengunci akses keluar dapat membantu mencegah hal ini terjadi.
Memahami usia dan tanda-tanda kucing birahi sangat penting bagi pemilik kucing. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengantisipasi perilaku kucing selama masa birahi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut. Jika tidak ingin kucing Anda kawin, opsi sterilisasi atau kebiri bisa dipertimbangkan, namun pastikan ini dilakukan oleh profesional untuk menghindari risiko kesehatan.
Baca Juga: Kenapa Mata Kucing Berair? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Baca Juga: Hewan yang Paling Setia: Lebih Setia dari Pasanganmu!