.jpg){kind=logo}
Perkawinan pada anjing selalu menjadi momen menarik yang sering kali diiringi dengan rasa penasaran dari pemiliknya. Salah satu fenomena yang kerap memicu kebingungan adalah ketika anjing kawin dan tampak sulit untuk melepaskan diri setelahnya. Kondisi ini dikenal sebagai "gancet," dan meski terdengar menakutkan, sebenarnya ini adalah bagian normal dari proses reproduksi anjing. Jadi, apa sebenarnya yang terjadi? Mari kita bahas lebih lanjut.
Fenomena anjing kawin susah lepas terjadi karena adanya perubahan fisiologis dalam tubuh anjing jantan. Ketika anjing jantan melakukan penetrasi, bagian tertentu dari penis yang disebut "bulbus glandis" akan membesar. Pembesaran ini membuat penis terkunci di dalam vagina betina, yang secara efektif mengikat kedua anjing selama beberapa waktu.
Tujuan dari pembesaran bulbus glandis ini adalah untuk memastikan bahwa sperma dapat mencapai sel telur betina dengan maksimal, meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Proses ini merupakan adaptasi evolusioner yang membantu memastikan keberhasilan reproduksi anjing, sehingga meskipun terlihat aneh, kondisi ini sangat penting dalam siklus hidup mereka.
Umumnya, proses kawin pada anjing berlangsung selama 5 hingga 30 menit. Namun, fase "terkunci" atau "tie" bisa berlangsung lebih lama, bahkan hingga 45 menit. Dalam beberapa kasus, setelah penetrasi awal, anjing jantan dan betina mungkin berbalik sehingga mereka saling membelakangi. Posisi ini tampak tidak biasa, namun sebenarnya adalah posisi alami yang melindungi keduanya dari potensi gangguan, seperti anjing lain yang ingin merebut betina.
Ketika berada dalam posisi ini, baik anjing jantan maupun betina akan tetap diam. Ini adalah momen di mana pemilik sering kali merasa cemas, terutama jika belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Namun, sekali lagi, ini adalah bagian dari proses kawin yang sepenuhnya alami.
Saat Anda melihat anjing kawin yang tidak bisa lepas, naluri pertama mungkin adalah ingin membantu mereka melepaskan diri. Namun, ini adalah tindakan yang sebaiknya dihindari. Memisahkan anjing secara paksa bisa menyebabkan cedera serius pada alat kelamin kedua anjing tersebut, bahkan bisa mengakibatkan trauma pada anjing betina yang mungkin merasa kesakitan.
Langkah terbaik adalah membiarkan mereka tenang dan tidak mengganggu. Jika anjing betina tampak gelisah atau mulai menggonggong, Anda bisa mencoba menenangkannya dengan suara lembut dan sentuhan yang menenangkan. Berikan waktu hingga proses ejakulasi selesai, karena setelahnya, ukuran penis anjing jantan akan kembali normal dan otot-otot vagina betina akan mengendur, memungkinkan keduanya untuk melepaskan diri dengan sendirinya.
Perlu diketahui bahwa anjing betina hanya bisa birahi dua kali dalam setahun, sementara anjing jantan memiliki kemampuan untuk kawin lebih sering. Oleh karena itu, ketika anjing betina berada dalam masa birahi, penting untuk memaksimalkan kesempatan tersebut jika Anda berencana untuk mengembangbiakkan anjing.
Menariknya, proses kawin pada anjing tidak selalu berhasil pada percobaan pertama. Anjing jantan mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan sebelum berhasil. Karena itu, proses kawin biasanya dilakukan dua kali dengan jarak satu hari. Ini memberi waktu bagi anjing betina untuk mempersiapkan diri secara fisik dan emosional, serta meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Selama masa birahi, baik anjing jantan maupun betina membutuhkan nutrisi yang lebih baik. Berikan makanan yang kaya protein dan vitamin untuk mendukung stamina dan kesehatan mereka. Pastikan juga anjing betina mendapatkan istirahat yang cukup setelah kawin, karena masa-masa ini cukup melelahkan bagi mereka.
Tidak hanya itu, penting juga untuk menjaga kebersihan area genital kedua anjing setelah kawin. Ini akan membantu mencegah infeksi atau iritasi yang bisa timbul akibat adanya kontak yang berkepanjangan selama proses kawin.
Kondisi anjing kawin susah lepas adalah fenomena yang sangat umum dan merupakan bagian dari mekanisme alami reproduksi mereka. Meski terlihat mengkhawatirkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama proses ini berlangsung. Dengan pemahaman yang baik, pemilik anjing bisa merasa lebih tenang dan membiarkan proses ini terjadi secara alami. Jangan lupa untuk memberikan perawatan dan nutrisi yang tepat selama masa ini agar anjing tetap sehat dan bahagia.
Baca Juga: Kenapa Anjing Tidak Boleh Makan Coklat? Begini Penjelasannya
Baca Juga: Kenapa Kucing Tidak Mau Makan: Alasan dan Cara Mengatasinya
