ObjectRight

Harga Minyak Naik Tipis Dipicu Stok BBM AS Menyusut

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kalduikan Indonesia

Harga minyak
mentah dunia naik tipis pada Kamis (21/8), didorong oleh penurunan signifikan stok minyak mentah dan
bahan bakar
di Amerika Serikat (
AS
). Hal ini memperkuat ekspektasi atas permintaan tetap kuat di negara konsumen minyak terbesar di dunia itu.
Mengutip
Reuters
, harga minyak Brent tercatat naik 13 sen atau 0,19 persen menjadi US$66,97 per barel, setelah melonjak 1,6 persen pada sesi sebelumnya. Senada, West Texas Intermediate (WTI) juga menguat 15 sen atau 0,24 persen ke level US$62,86 setelah naik 1,4 persen pada Rabu (17/8).
Kenaikan harga ini terjadi setelah Lembaga Informasi Energi AS (EIA) melaporkan stok minyak mentah AS turun 6 juta barel dalam sepekan terakhir menjadi 420,7 juta barel. Penurunan itu jauh melebihi ekspektasi pasar yang memprediksi penurunan hanya 1,8 juta barel.
Selain itu, stok bensin juga menyusut sebanyak 2,7 juta barel, melebihi perkiraan penurunan 915 ribu barel. EIA juga mencatat rata-rata konsumsi bahan bakar jet empat minggu terakhir mencapai level tertinggi sejak 2019, menandakan tingginya mobilitas selama musim perjalanan musim panas.
“Harga minyak mentah menguat karena tanda-tanda permintaan yang kuat di AS mendorong sentimen pasar,” ujar Daniel Hynes, analis komoditas senior di ANZ, dalam catatannya pada Kamis.
Namun, Hynes juga mengingatkan bahwa masih ada sentimen
bearish
di pasar, terutama karena ketidakpastian geopolitik terkait upaya penyelesaian konflik antara Rusia dan Ukraina.
Rusia pada Rabu menyatakan setiap upaya penyelesaian keamanan regional tanpa partisipasi mereka merupakan jalan buntu. Pernyataan itu muncul di tengah rencana AS dan sekutunya di Eropa yang sedang menyusun jaminan keamanan pascakonflik untuk Ukraina.
Ketegangan geopolitik ini membuat sanksi Barat terhadap minyak Rusia tetap berlaku. Pasar juga mencermati kemungkinan tambahan sanksi dan tarif dari AS terhadap negara-negara pembeli minyak Rusia.
Rusia sendiri menyatakan tetap akan memasok minyak kepada pembeli yang bersedia. Diplomat Rusia di India mengatakan bahwa pengiriman minyak ke Negeri Bollywood akan terus berlanjut meskipun ada tekanan dari AS.
AS telah mengumumkan tambahan tarif 25 persen terhadap barang India mulai 27 Agustus karena terus membeli minyak Rusia. Sementara itu, Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Nayara Energy, perusahaan penyulingan India yang mendapat dukungan dari Rosneft, perusahaan minyak milik negara Moskow.
Meskipun sempat mengurangi pembelian, refiner milik negara India seperti Indian Oil dan Bharat Petroleum kembali membeli minyak Rusia untuk pengiriman September dan Oktober, seiring tambahan diskon dari Moskow.
[Gambas:Video kalduikan]
(ldy/dhf)

Baca lagi: Justin Timberlake Didiagnosis Sakit Lyme, Lega Bisa Selesaikan Tur

Baca lagi: Messi dan Ronaldo Bisa Sama-sama Raih Trofi di Bulan Agustus

Baca lagi: Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, Terasa hingga Purwakarta dan Bandung Barat

Exit mobile version