Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Freeport
-McMoRan buka suara tentang kabar divestasi 12 persen
saham
ke Pemerintah Indonesia seperti yang disampaikan CEO BPI
Danantara
Roslan Roeslani.
Freeport menyampaikan hal ini masih dibahas antara pihak-pihak terkait. Mereka tak mengonfirmasi apakah pembahasan itu sudah mencapai kesepakatan seperti yang disebut Rosan.
“Para pihak sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan yang akan menguntungkan semua pemangku kepentingan. (Freeport) akan menyampaikan pengumuman resmi setelah perjanjian berhasil disepakati,” kata Juru Bicara Freeport dilansir Reuters, Rabu (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembahasan soal divestasi saham Freeport ke Pemerintah Indonesia bergulir beberapa waktu terakhir. Diskusi itu berkaitan dengan rencana perpanjangan kontrak Freeport dalam pengelolaan tambang Grasberg, Papua Tengah.
Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi Freeport akan habis 2041. Sementara itu, PP Nomor 25 tahun 2024 mencantumkan sejumlah kriteria perpanjangan IUPK Operasi Produksi, termasuk perjanjian jual beli saham baru yang tidak dapat terdilusi minimal 10 persen dari total jumlah kepemilikan saham kepada BUMN.
CEO BPI Danantara Roslan Roeslani mengklaim Freeport McMoRan telah setuju melakukan divestasi saham. Bahkan, ia telah menyebut divestasi saham berjumlah 12 persen.
“Mereka sudah menyetujui untuk memberikan saham 12 persen, ‘
free of charge
‘,” ujarnya.
Bila kesepakatan itu terwujud, maka Indonesia akan memiliki saham di PT Freeport Indonesia hingga 63 persen.
Terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan hasil divestasi tersebut akan diberikan kepada badan usaha milik daerah (BUMD) Papua.
[Gambas:Video kalduikan]
(dhf/pta)
Baca lagi: CEO Xiaomi bought Tesla Model Y, the component was stripped naked and then studied
Baca lagi: Media Malaysia Ramai Beritakan Rizky Ridho ke Terengganu
Baca lagi: Bernardo Tavares Resmi Tinggalkan PSM, Ada Persoalan Gaji