.jpg){kind=logo}
Game buatan developer Indonesia semakin menunjukkan kualitasnya. Salah satu game yang menarik perhatian adalah Babol the Walking Box, yang dirilis oleh Gamecom Team pada 26 Juni 2021. Game ini mengusung genre platformer yang dipadukan dengan visual unik, gameplay sederhana namun menantang, serta nuansa lokal yang kental. Penasaran seperti apa keseruannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Dalam Babol the Walking Box, pemain akan mengendalikan karakter utama bernama Babol, makhluk kotak lucu yang memulai petualangan demi mengambil kembali bola milik temannya. Namun, siapa sangka bahwa bola tersebut terbang jauh ke markas seorang ilmuwan jahat bernama Dr. Magico yang tengah melakukan eksperimen pada makhluk Walking Box. Dr. Magico berniat menyerap energi kehidupan para Walking Box untuk menguasai dunia.
Perjalanan Babol pun dimulai, melewati berbagai wilayah penuh jebakan dan musuh, hingga bertemu dengan boss-boss unik yang akan menguji kemampuan refleks dan kesabaran pemain.
Sekilas, kontrol dalam game ini tampak sederhana. Pemain hanya perlu menggunakan klik kiri untuk menyerang dan tombol space atau klik kanan untuk melompat. Namun, kesederhanaan ini justru menjadi tantangan tersendiri.
Babol akan menghadapi berbagai jebakan mulai dari kotak bom berwarna, hewan agresif, hingga musuh yang muncul tiba-tiba di area sempit. Penempatan jebakan yang tidak terduga menambah kesulitan dalam menyelesaikan level. Pemain harus benar-benar memperhatikan timing dan posisi untuk menghindari serangan atau jebakan yang tersembunyi.
Salah satu tantangan utama dalam game ini adalah presisi gerakan. Hitbox atau area serangan pada karakter dan musuh kadang tidak akurat, sehingga pemain harus berulang kali mencoba dan menyesuaikan kontrol untuk bisa sukses. Bagi sebagian gamer, ini bisa jadi menyebalkan, tapi bagi pecinta tantangan, justru menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satu hal yang patut diapresiasi dari Babol the Walking Box adalah penggunaan musik latar yang catchy. Musik yang dimainkan menyesuaikan dengan suasana level dan pertempuran, mulai dari nuansa ceria di level awal hingga musik intens saat menghadapi boss. Hal ini memberi atmosfer yang lebih hidup dalam game dan membuat pemain tetap semangat meskipun berkali-kali gagal.
Salah satu kelebihan unik dari game ini adalah fitur bahasa yang sangat beragam. Tak hanya mendukung bahasa internasional seperti Inggris, Jepang, Rusia, hingga Arab, Babol the Walking Box juga menyediakan opsi Bahasa Indonesia dan bahkan Bahasa Jawa. Ini menjadi nilai tambah tersendiri yang menunjukkan identitas lokal serta inklusivitas terhadap berbagai kalangan pemain.
Meskipun seru, game ini tidak lepas dari beberapa kekurangan. Salah satu isu yang cukup sering ditemukan adalah kamera yang terhalang objek latar seperti pagar atau gapura, sehingga pemain sulit melihat posisi Babol secara jelas. Ini bisa cukup menjengkelkan terutama ketika berada di area yang banyak jebakan atau musuh agresif.
Selain itu, seperti disebutkan sebelumnya, hitbox yang kurang presisi juga menjadi catatan penting. Beberapa serangan terasa tidak adil karena tidak terlihat mengenai, tapi tetap memberi damage. Hal ini tentu mempengaruhi pengalaman bermain terutama bagi gamer yang menyukai gameplay yang fair.
Babol the Walking Box adalah bukti bahwa game buatan Indonesia mampu bersaing dengan game internasional. Dengan gaya platformer klasik yang mengingatkan pada Crash Bandicoot, game ini menyuguhkan gameplay adiktif, desain level yang menantang, dan sentuhan lokal yang menyenangkan.
Bagi kalian yang suka tantangan atau ingin merasakan nostalgia bermain game lawas dengan cita rasa lokal, Babol the Walking Box sangat layak untuk dicoba. Terlebih lagi, game ini cocok untuk segala usia dan dapat menjadi hiburan menarik di kala senggang.
Gamecom Team adalah developer game asal Indonesia yang sudah menciptakan berbagai game unik, seperti Pamali dan Rage in Peace. Mereka dikenal karena selalu membawa nuansa budaya lokal ke dalam game mereka, baik dari segi cerita, musik, hingga elemen visual. Babol the Walking Box menjadi salah satu eksperimen mereka dalam mengembangkan game dengan tampilan fun namun tetap menantang secara mekanik.
Baca Juga: Astracraft: Game Kreativitas Tanpa Batas di Genggaman
