ObjectRight

DPR Sebut Cetak Biru Reformasi Polri Sudah Ada, tapi Belum Dilakukan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Makassar, kalduikan Indonesia

Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman menyatakan pihaknya mendukung apabila Presiden RI
Prabowo Subianto
membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri.
Menurut Benny mengatakan sejatinya cetak biru untuk reformasi Polri sudah ada, namun belum dilaksanakan.
“Kita mendukung. Kita mendukung rencana Bapak Presiden untuk melakukan reformasi institusi kepolisian,” kata Benny di sela-sela kunjungan Komisi III di Polda Sulsel, Makassar, Jumat (12/9).
“Menurut saya, itu sangat tepat. Sebetulnya reformasi (kepolisian) itu cetak birunya sudah ada, pelaksanaannya yang belum,” sambung politikus Demokrat.
Namun, Benny belum mengetahui apakah kerja-kerja dari tim untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri akan berbenturan dengan Kompolnas.
“Tidak tahu (kalau tumpang tindih dengan (Kompolnas),” ujarnya.
Meski demikian, Benny menegaskan bahwa Komisi III DPR RI tetap mendukung langkah presiden untuk menjadikan Polri yang lebih baik ke depannya.
“Pokoknya kita mendukung supaya kepolisian jadi lebih baik, menjadi lembaga pengayom dan penegak hukum. Itu bagus, kita mendukung Presiden Prabowo,” katanya.
Terpisah, anggota lain Komisi III DPR, Nasir Djamil mengatakan reformasi kepolisian telah berlangsung dan terus dilakukan sejak kepemimpinan Jenderal Sutanto hingga Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun, yang dilakukan hanya struktural dan instrumental, sementara reformasi kultural belum terlihat.
“Saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kapolri adalah reformasi kultural. Adapun reformasi struktural dan instrumental sudah dilakukan dan boleh dibilang hampir tuntas realisasinya,” kata Nasir secara terpisah.
Nasir juga mendukung rencana Presiden Prabowo yang disampaikan sejumlah tokoh bangsa dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) itu. Namun ia juga menjelaskan Polri telah membuat rencana strategis selama lima tahunan hingga 2045.
“Reformasi itu tidak ada istilah berhenti atau sudah cukup. Tetap saja harus berjalan sembari melakukan monitoring dan evaluasi,” kata politikus PKS itu.
Sebelumnya Prabowo disebut akan membentuk tim reformasi kepolisian pasca demonstrasi berujung ricuh di Agustus lalu.
Hal itu disampaikan Pendeta Gomar Gultom usai Gerakan Nurani Bangsa berdialog dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9).
“Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” kata Gomar usai pertemuan.
Selain tim reformasi kepolisian, GNB menyebut Prabowo juga sepakat membentuk komisi investigasi independen mengusut kericuhan demo Agustus.
Reformasi kepolisian sendiri kembali bergema disuarakan banyak pihak setelah gelombang demo Agustus lalu yang memperlihatkan aksi represif di sejumlah tempat, termasuk Jakarta.
(mir/kid)
[Gambas:Video kalduikan]

Baca lagi: Untung365 Situs Login Alternatif Informasi Berita Pinjaman | Waspada! Warga Indonesia Bakal Sering Ketemu Ular…

Baca lagi: Sinopsis Exit 8, Frustrasi Coba Keluar Lorong Stasiun Bawah Tanah

Baca lagi: China Kecam Kapal AS-Inggris Berlayar di Selat Taiwan

Exit mobile version