Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Setidaknya ada tiga
mahasiswa
menjadi korban terbakar di tengah unjuk rasa di depan Kantor DPRD Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Kamis (4/9). Korban langsung dirawat di rumah sakit terdekat.
“Beberapa adek-adek kita yang ikut (unjuk rasa) jadi korban (terbakar), tiga orang kurang lebih,” kata Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo kepada wartawan.
Risman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Bula untuk penganan medis. Dia memastikan biaya pengobatan korban tanggung jawab DPRD SBT.
“Sudah berkoordinasi ke Direktur RSUD Bula supaya ditangani secara serius dan itu menjadi tanggung jawab kita,” kata Risman.
Risman pun menyesalkan pembakaran ban hingga tiga mahasiswa itu menjadi korban. Padahal telah dilarang pihak kepolisian dan anggota DPRD SBT siap menerima pendemo.
“Sangat sesalkan bahwa ada aksi yang mau bakar-bakar ban. Tapi ini juga sudah dihalau oleh aparat kepolisian bahwa jangan sampai melakukan hal seperti itu,” ujar Risman.
“Nah, tetapi mereka memaksakan supaya harus ada pembakaran di depan kantor DPRD. Nah, ini kan tidak boleh padahal sudah bersedia terima mereka,” tambahnya.
Sebelumnya pedemo dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa pada Kamis (4/9). Di tengah aksi, pedemo membakar ban bekas lalu kobaran api menyambar baju korban yang kecipratan bensin.
“Api dengan cepat (membakar) dua mahasiswa,” kata salah satu pe demo, Abdul Rumatiga kepada wartawan.
Baca berita lengkapnya
di sini
.
(kid/wis)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: VIDEO: Dalang of Makar Riots, Aryanto: The Attitudes of the President are Right
Baca lagi: Photo: Japan ‘roasted’ the hottest temperature of all time
Baca lagi: Terekam Kapal Pesiar Rp16 M Karam Hanya 15 Menit usai Berlayar Perdana