Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Astra Daihatsu Motor (
ADM
) mengumumkan pada Jumat (22/8) pencapaian produksi 9 juta unit di Indonesia. Hasil ini diperoleh perusahaan dalam kurun waktu 47 tahun sejak pabrik Daihatsu resmi berdiri di Tanah Air pada 1978 dan selang dua tahun dari pencapaian 8 juta unit.
Saat memulai perakitan di Indonesia, Daihatsu memulainya melalui Midget, kendaraan roda tiga yang dahulu kerap digunakan sebagai armada bemo di ibu kota. Sementara seremonial produksi 9 juta unit ditandai dengan kelahiran Low SUV Terios.
“Kini kami menyambut akumulasi produksi yang ke-9 juta unit, kami mengucapkan terimakasih kepada pelanggan, supplier, dan pihak-pihak yang terlibat,” kata Yasushi Kyoda, Presiden Direktur ADM di pabrik Daihatsu, Jumat (22/8).
Ia mengurai akumulasi produksi ini didukung enam pabrik dan beragam fasilitas lainnya seperti R&D Center, Service Part Center, Vehicle Logistic Center dan kantor pusat. Kini ADM memiliki pabrik dengan total kapasitas produksi 530 ribu unit per tahun.
Volume tersebut sekaligus menjadikan Daihatsu sebagai produsen mobil dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia, baik untuk model sendiri maupun Toyota.
Selain itu pabrik Daihatsu Indonesia juga didukung 1.700 supplier lokal, 700 UMKM, sehingga penggunaan komponen lokal telah berada di atas 80 persen.
Meski Terios menjadi mobil penutup untuk 9 juta unit produksi, Sri Agung Handayani, Direktur Marketing and Planning & Communication ADM, mengungkapkan Avanza dan Gran Max tetap menjadi model dengan jumlah produksi terbanyak.
“Terbesar yang diproduksi ADM adalah Avanza dan Gran Max,” kata Agung.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang hadir secara daring menyampaikan apresiasi terhadap capaian Daihatsu saat ini. Agus berharap prestasi tersebut akan terus ditingkatkan.
“Saya memberikan apresiasi kepada Astra Daihatsu Motor yang telah mencapai produksi 9 juta unit terhitung sejak pertama kali produksi di Indonesia sejak 1978. Kami juga menyambut baik berproduksinya Karawang Assembly Plan ke-2 yang telah dilengkapi dengan fasilitas manufaktur berteknologi tinggi dan juga ramah lingkungan,” kata Agus.
“Kehadiran pabrik ini tidak hanya meningkatkan produksi ADM juga keseriusan Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif yang berdaya saing global dan berkelanjutan,” sambung Agus kemudian.
(ryh/fea)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: Recognize a sign of danger when experiencing sudden chest pain
Baca lagi: Forcibly picked up, businessman Rudy Ong crawled into the KPK
Baca lagi: Gempa Dahsyat M 8 Guncang Amerika Selatan
