ObjectRight

Belajar dari Kasus Raya, Kapan Kita Perlu Minum Obat Cacing?

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kalduikan Indonesia

Kisah memilukan datang dari Sukabumi, Jawa Barat. Raya, bocah berusia 4 tahun, meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi
cacing
. Sebelum mengembuskan napas terakhir, lebih dari 1 kilogram (kg) cacing berhasil dikeluarkan dari tubuhnya.
Apa yang terjadi pada Raya menjadi pengingat bahwa infeksi cacing bukan hal sepele. Padahal,
penyakit
cacing sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian obat cacing secara rutin.
Dokter spesialis gizi klinis Johannes Chandrawinata mengingatkan pentingnya konsumsi obat cacing secara rutin. Menurutnya, terapi pencegahan dengan obat anti-cacing terbukti secara ilmiah dapat menurunkan beban kesehatan akibat infeksi parasit ini.
“Minimal satu tahun sekali. Pengobatan pencegahan cacing secara massal merupakan bagian dari usaha komprehensif untuk menurunkan angka kesakitan karena infeksi cacing,” kata Johannes saat dihubungi
kalduikanIndonesia.com
beberapa waktu lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan hal serupa. WHO merekomendasikan terapi pencegahan cacingan satu kali setahun dengan dosis tunggal obat albendazole 400 miligram (mg) atau mebendazole 500 mg.
Namun, kata Johannes, di daerah dengan tingkat infeksi tinggi, dimana lebih dari 20 persen penduduknya terinfeksi, pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan dua kali dalam setahun.
“Infeksi cacing memang tak selalu menunjukkan gejala yang mencolok. Namun, dampaknya terhadap kesehatan tidak bisa dianggap ringan,” ujar Johannes.
Bahaya infeksi cacing
Beberapa jenis cacing yang kerap menginfeksi manusia antara lain cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita. Infeksi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti berikut.
1. Perdarahan di usus yang menyebabkan anemia akibat kehilangan darah terus-menerus.
2. Peradangan dan penyumbatan usus, yang menimbulkan nyeri hebat serta gangguan pencernaan.
3. Diare kronis yang membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit.
4. Gangguan penyerapan zat gizi sehingga memicu malnutrisi meski seseorang sudah mengkonsumsi makanan bergizi.
Anak-anak termasuk kelompok paling rentan. Jika terinfeksi, tumbuh kembang mereka bisa terhambat karena nutrisi penting tak terserap optimal.
Meski begitu, menurut Johannes, semua orang yang tinggal di wilayah dengan risiko infeksi cacing dianjurkan menjalani terapi pencegahan, tak terkecuali orang dewasa.
Obat cacing seperti albendazole dan mebendazole relatif aman serta tersedia secara bebas di apotek. Namun, sebaiknya tetap dikonsumsi sesuai petunjuk tenaga medis.
“Pemberian secara massal biasanya dilakukan lewat program pemerintah, terutama untuk anak-anak sekolah. Namun, bagi masyarakat umum, kesadaran untuk rutin mengonsumsi obat cacing secara mandiri tetap sangat diperlukan,” tutur Johannes.
(tis/asr)
[Gambas:Video kalduikan]

Baca lagi: Tragedy Raya, Commission IX reminds health access in the village is still weak

Baca lagi: Zo In-sung hingga Michael Fassbender Bintangi Hope, Tayang 2026

Baca lagi: Photo: The corpse flower from Sumatra finally blooms again in Poland

Picture of content

content

You may also like