Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Amerika Serikat
mempertimbangkan akan memasok rudal-rudal ‘pintar’ Tomahawk ke
Ukraina
untuk membantu negara itu berperang melawan
Rusia
.
Pertimbangan tersebut disampaikan Wakil Presiden AS JD Vance pada Minggu (28/9) untuk mendukung Kyiv memukul mundur invasi Rusia di negara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya meminta AS untuk menjual rudal-rudal Tomahawk kepada negara-negara Eropa yang bersedia mengirimkannya ke Ukraina.
Vance kemudian mengatakan di acara ”
Fox News Sunday
” bahwa Presiden AS Donald Trump akan membuat “keputusan terakhir” untuk memberikan izin terkait kesepakatan tersebut.
“Kami tentu saja sedang memperimbangkan sejumlah permintaan dari negara-negara Eropa,” ujar Vance, dikutip dari
Reuters
.
Rudal Tomahawk merupakan salah satu rudal jelajah dengan daya jangkau maksimal 2.500 kilometer dan ketinggian rendah.
Tomahawk mampu mengangkut hulu ledak konvensional seberat 500 kilogram. Rudal itu biasanya diluncurkan dari kapal perang atau kapal selam.
Menurut klaim lembar fakta Angkatan Laut AS, rudal jenis ini juga terbang dengan kecepatan subsonik dengan rute non-linier yang dapat mengalahkan sistem pertahanan udara musuh.
Tomahawk diklaim AS sangat akurat karena dipandu oleh GPS. Sebagai rudal pintar, jenis ini juga dapat mengubah target atau arah setelah peluncuran sesuai kebutuhan lantaran menggunakan sistem GPS.
Rudal-rudal tersebut bisa menjadi aset berharga bagi Ukraina dalam melawan serangan rudal dan pesawat-pesawat nirawak Rusia yang terus membombardir negara tersebut.
Jika rencana terwujud, perang antara Rusia dan Ukraina dikhawatirkan akan semakin panas.
(bac)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: Video: Moment Tan Shot Yen Hard Criticism Mbg menu in front of the DPR
Baca lagi: Polri Gelar Gerakan Pangan Murah di Tengah Panen Raya Kuartal III 2025
Baca lagi: Inggris Akan Perketat Aturan terhadap Para Migran