Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Amerika Serika
t
menyindir dan mencap negara-negara sekutunya yang mengakui negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (
PBB
) sebagai ‘performative’ atau pencitraan.
Negara-negara sekutu AS seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal menyatakan secara resmi mengakui negara Palestina.
“Kami tetap fokus pada diplomasi yang serius, bukan bestur performative,” demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.
“Prioritas kami jelas: pembebasan para sandera, keamanan Israel, perdamaian dan kemakmuran untuk seluruh kawasan hanya mungkin terjadi jika terbebas dari Hamas,” ujar Kemlu AS.
AS merupakan salah satu negara yang menolak mengakui negara Palestina pada voting di PBB, awal September lalu.
Selain AS, negara-negara yang menolak kemerdekaan Palestina antara lain Israel, Hungaria, Nauru, Argentina, Paraguay, Micronesia, Palau, Papua Nugini, dan Tonga.
Sementara negara yang abstain adalah Albania, Kamerun, Ekuador, Kongo, Ethiopia, Fiji, Guatemala, Moldova, Makedonia Utara, Samoa, Sudan Selatan, dan Republik Ceko.
Total 142 negara yang mengakui negara Palestina. Inggris, Kanada, Australia, hingga Portugal masuk dalam daftar negara yang memilih mengakui Palestina.
Selain keempat negara tersebut, Prancis juga disebut akan segera mengakui negara Palestina pekan ini. Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan mengatakan bakal membuka Kedutaan Besar jika semua sandera sudah dibebaskan dari Gaza.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengatakan pengakuan negara Palestina adalah untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel.
Dalam pernyataannya yang diunggah di laman resmi pemerintah Inggris, Starmer mengatakan krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik terendah.
“Pengeboman di Gaza selama beberapa minggu terakhir, kelaparan dan kehancuran ini benar-benar tidak dapat ditoleransi. Termasuk ribuan orang saat mereka mencoba mengumpulkan air,” kata Starmer.
“Kematian dan kehancuran ini membuat kita semua ngeri. Ini harus berakhir,” ujarnya.
(bac/bac)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: FOTO: Bandara-bandara Eropa Kacau Setelah Kena Serangan Siber
Baca lagi: TNI Pukul Ojol di Pontianak Minta Maaf, Proses Hukum Tetap Berjalan
Baca lagi: The government records the value of social assistance is not on target to reach IDR 17 trillion