ObjectRight

Alasan Indomobil Ambil Alih Pabrik Nissan di Indonesia

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kalduikan Indonesia

Indomobil
Sukses Internasional Tbk (IMAS) membuka alasan di balik keputusan menghidupkan kembali fasilitas produksi Nissan di Tanah Air melalui akusisi saham Nissan Motor Indonesia (NMI) dari prinsipalnya, yaitu Nissan Motor Co., Ltd.
Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama IMAS, menyebut keputusan akusisi tersebut dilatarbelakangi kebutuhan perusahaan membangun pusat produksi baru untuk berbagai merek otomotif yang sudah bekerja sama.
Selain Nissan, Indomobil menaungi sejumlah merek mobil penumpang dan komersial di Indonesia seperti Maxus, JAC Motors, GWM, Changan, Jeep, Mercedes-Benz, Aion, Citroen, Land Rover, Jaguar, Kia, Suzuki, Nissan, Volvo, Hino, Volkswagen, dan terbaru Hongqi.
“Kami perlu pabrik itu, karena kami (punya) banyak merek,” kata Jusak di Jakarta, Rabu (10/9).
Sebelumnya sempat muncul spekulasi akusisi saham ini berkaitan dengan rencana Indomobil melokalisasi kembali mobil-mobil Nissan di Indonesia.
Saat ditanya mengenai hal tersebut, Jusak belum dapat memberi kesimpulan, tetapi tak menyanggahnya. Ia juga tak merinci secara detail merek selain Nissan yang akan diproduksi di pabrik tersebut.
Ia hanya mengurai pihaknya kini sedang melakukan persiapan, termasuk inventarisasi pabrik yang disebutnya bakal memakan waktu sekitar dua bulan.
“Belum tau (apakah untuk produksi mobil Nissan). Setelah inventarisasi baru bisa dibuat rencana,” kata Jusak.
Saham Nissan Motor Co., Ltd. diakuisisi melalui anak usaha IMAS, yaitu PT National Assemblers (NA). NA saat ini terdaftar di Kementerian Perindustrian sebagai peserta program insentif mobil listrik impor completely built up (CBU) gratis Bea Masuk dan PPnBM yang menaungi Aion, Citroen, Maxus serta Volkswagen.
Pada periode 1 Januari 2026 hingga 31 December 2027, NA wajib memproduksi mobil listrik di dalam negeri sesuai jumlah unit yang sudah diimpor CBU keempat merek tersebut.
Usai akuisisi 99,9 persen NMI, NA memegang kendali penuh pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat.
Pembelian ini tertuang pada Akta Jual Beli Saham No. 80 dan telah ditandatangani pada 29 Agustus 2025 di hadapan Notaris Ashoya Ratam.
Dalam dokumen akta jual beli saham itu perseroan menulis pengambilalihan saham NMI dari Nissan Motor diharapkan mampu meningkatkan kinerja usaha Indomobil Group.
Pabrik Nissan tutup sejak 2020
Pabrik Nissan di Purwakarta telah tutup permanen sejak 2020, sebagai bagian dari strategi efisiensi global perusahaan.
Usai pabrik setop, Nissan tetap menjalankan bisnis di Indonesia dengan menjual mobil yang didatangkan utuh secara impor. Walau demikian ada satu model yang diproduksi di Indonesia, yaitu Livina.
Livina tak diproduksi di pabrik Nissan, melainkan oleh rekan aliansinya di dalam negeri yaitu Mitsubishi.
(ryh/fea)
[Gambas:Video kalduikan]

Baca lagi: List of Flood Refugees and Disaster Emergency Contact Locations in Bali

Baca lagi: Pakar Duga Jenis Senapan yang Dipakai Pelaku Tewaskan Charlie Kirk

Baca lagi: How to guard healthy heart: Reduce fat, add fiber

Exit mobile version