Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto
menyebut
pertumbuhan ekonomi
5,12 persen di kuartal II 2025 telah mencetak 3,59 juta
lapangan pekerjaan
.
Airlangga mengatakan angkatan kerja bertambah 3,67 juta orang. Peningkatan angkatan kerja dibarengi jumlah penduduk yang mendapatkan pekerjaan.
“Dan 3,59 juta penduduk atau 97,73 persen itu terserap oleh pasar sehingga perekonomian kita menciptakan lapangan kerja kepada sekitar 3,59 juta penduduk,” kata Airlangga pada Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ini menjadi salah satu yang tertinggi di negara G20. Indonesia hanya kalah dari China. Airlangga juga membandingkan dengan ekonomi AS yang hanya tumbuh 2 persen.
Sementara itu, Indonesia juga masuk jajaran negara ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih oke dari Malaysia dan Singapura.
Meski begitu, Airlangga memandang masih ada ketidakpastian di masa mendatang. Ia berpesan bahwa kondisi global tetap tidak bisa diprediksi.
Airlangga yakin ada secercah harapan usai rampungnya kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dengan Presiden AS Donald Trump. Indonesia mengantongi diskon tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
“Ada satu hal juga menjadi sinyal, yaitu terkait tarif Trump itu sudah sebagian dianggap selesai. Di mana kita lihat pertumbuhan ekonomi global dari sisi
trade
diprediksi akan ada peningkatan,” ucapnya.
“Berbagai negara, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan naik di 3 persen. Juga terkait pertumbuhan ekonomi di AS diprediksi 1,8 persen dan China 4,8 persen,” tandasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku di kuartal II 2025 adalah Rp5.947 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan senilai Rp3.396,3 triliun.
“Kalau melihat pertumbuhan 5,12 persen
year on year
(yoy) dan 4,04 persen qtq, maka kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I 2025 itu mencapai 4,99 persen,” jelas Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat.
(skt/dhf)
Baca lagi: The sad story of the Cerebral Palsy child, the wheelchair forgot to transport the airline
Baca lagi: 5 Calon Top Skor Super League 2025/2026
Baca lagi: Trump Problem Netanyahu Want to Caplok Total Gaza Strip: It’s up to Israel