Sidoarjo, kalduikan Indonesia
—
Proses evakuasi dan pengangkatan puing-puing reruntuhan gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran,
Sidoarjo
, Jawa Timur, ditargetkan selesai paling lambat Minggu (5/10).
Percepatan evakuasi ini dipacu setelah tragedi ambruknya gedung asrama putra tiga lantai pada Senin (29/9) sore lalu.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, selaku On Scene Commander (OSC) di Posko SAR Gabungan, menyatakan bahwa perhitungan matematis menunjukkan pekerjaan dapat rampung pada Sabtu sore atau Minggu (5/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau kami lihat dari perhitungan secara matematis, tentunya mungkin [selesai] sampai hari [Sabtu] sore besok, atau hari Minggu,” ujar Nanang pada Jumat (3/10).
Nanang menyebutkan bahwa hingga Jumat, progres penggunaan alat berat untuk pengangkatan puing sudah mencapai sekitar 50 persen dalam dua hari terakhir.
Strategi Pencarian 24 Jam dan Pembagian Sektor
Untuk mencapai target penyelesaian, Tim SAR Gabungan akan menerapkan strategi pencarian 24 jam tanpa henti selama dua hari ke depan. Nanang menjelaskan, ada dua teknis pencarian utama yang dijalankan secara simultan:
1. Penggunaan Alat Berat: Meliputi crane dan eskavator, difokuskan di sektor A1 dan A4 (bagian depan reruntuhan) untuk memindahkan struktur bangunan yang besar.
2. Penyisiran Manual: Dilakukan untuk mencari korban di sektor A2 yang berdekatan dengan A3 (bagian belakang reruntuhan), lokasi yang teridentifikasi terdapat korban.
Nanang menegaskan, meskipun pekerjaan manual dan alat berat berjalan beriringan, keselamatan petugas tetap menjadi prioritas utama. Penyisiran dilakukan di sisi yang berlawanan dan akan dihentikan jika kondisi dianggap tidak aman.
Data Korban Terbaru
Tragedi ini terjadi saat ratusan santri tengah melaksanakan Salat Ashar berjemaah. Hingga Jumat (3/10) malam, total korban yang telah ditemukan mencapai 116 orang.
Rinciannya adalah 103 selamat dan 13 meninggal dunia, dengan sekitar 50 korban lainnya masih dalam pencarian. Upaya tim gabungan terus berlanjut di tengah harapan menemukan korban yang masih terperangkap di bawah tumpukan material.
(frd/wiw)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: You should avoid consuming 8 foods together with melons
Baca lagi: Kisah Dramatis Dokter Amputasi Tangan Santri Korban Ponpes Sidoarjo
Baca lagi: Photo: Super Typhoon Ragasa Hang Taiwan, 14 Died & 124 Missing