Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Menteri ESDM
Bahlil Lahadalia
menanggapi pernyataan Menteri Keuangan
Purbaya Yudhi Sadewa
soal harga jual LPG 3 Kg yang jauh dari keekonomiannya.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9), Purbaya menyebutkan harga asli LPG 3 kg adalah Rp42.750 per tabung.
Namun, berkat subsidi 70 persen atau Rp30 ribu dari pemerintah, gas melon dihargai Rp12.750 saja untuk setiap tabungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi yang beredar di lapangan harga LPG 3kg sangat tinggi, sekitar Rp20 ribu hingga Rp23 ribu per tabung.
Bahlil pun membantah pernyataan mengenai selisih harga yang lebar antara harga keekonomian dan harga yang diterima masyarakat. Ia menilai Purbaya salah membaca data.
“Itu mungkin menkeu-nya salah baca data itu,” kata Bahlil ditemui di Gedung BPH Migas, Kamis (2/10).
Menurut Bahlil, pengelolaan penyaluran LPG 3 Kg memang tengah diatur agar yang menerima adalah betul-betul masyarakat yang berhak saja.
“Saya kan sudah banyak ngomong tentang LPG gitu ya. Mungkin Menkeu-nya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya. Jadi, menyangkut juga subsidi tentang satu data itu juga. Itu juga masih dalam proses pematangan ya,” jelasnya.
Tak hanya itu, pengaturan penyaluran LPG 3Kg juga untuk memastikan harga yang diterima masyarakat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu per tabung. Salah satunya, berencana membuat kebijakan satu harga seperti di BBM.
Untuk hal ini, pihaknya akan menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“BPS itu kan kerja sama dengan tim di ESDM. Jadi mungkin Pak Menterinya, Menteri Keuangan ya, mungkin belum baca data kali itu ya,” tegasnya.
[Gambas:Video kalduikan]
(ldy/sfr)
Baca lagi: Liverpool suddenly limp after the mighty season
Baca lagi: Hipotensi Bikin Pingsan, Konsumsi 9 Minuman Ini agar Tensi Naik
Baca lagi: Avoid hypokalemia, consumption of 8 drinks containing potassium