Jakarta, kalduikan Indonesia
—
Investor
asing berbondong-bondong menjual
saham
PT Bank Central Asia Tbk atau
BCA
sepanjang bulan September 2025.
Dilansir
CNBC Indonesia
,
net sell
saham BCA Rp9,04 triliun bulan kemarin. Rata-rata investor asing menjual saham BCA pada level Rp7.801,9.
Saham emiten berkode BBCA itu mencatat
net foreign sell
terbesar bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data pasar menunjukkan Macquarie sebagai sekuritas yang paling banyak memfasilitasi penjualan saham BBCA. Selama September 2025, sekuritas itu melepas 885,83 juta saham BBCA dengan nilai
net sell
Rp 6,95 triliun.
JP Morgan duduk di posisi kedua sekuritas yang paling banyak memfasilitasi penjualan saham BBCA. Mereka melepas 289,17 juta saham dengan nilai Rp2,25 triliun.
Saham BBCA turun 4,38 persen sepanjang bulan lalu hingga level 7.650. Posisi saham BBCA terkoreksi 1,31 persen ke level 7.525 hingga akhir sesi I hari ini.
Total
net sell
asing September 2025 mencapai Rp3,79 triliun.
Bank Mandiri (BMRI) juga membukukan
net sell
asing Rp4,37 trilliun. Mega Manunggal Property (MMLP) yang diakuisisi Astra juga mencatat
net sell
asing Rp1,38 triliun.
Meski ada aksi jual saham oleh investor asing, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) justru mencatatkan penguatan bulan lalu. IHSG naik 2,94 persen ke rentang 7.628,61-8.126,56.
IHSG sempat anjlok saat Presiden Prabowo Subianto mengganti menteri keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa.
Meski begitu, IHSG perlahan merangkak naik menembus level 8.000 seiring kebijakan menteri keuangan baru. Purbaya mempengaruhi pergerakan saham melalui kebijakan penempatan Rp200 triliun ke bank-bank Himbara.
ia juga mengumumkan tidak meningkatkan cukai rokok, membuat sejumlah saham perusahaan rokok naik.
[Gambas:Video kalduikan]
(dhf/sfr)
Baca lagi: The issue of ojol is prohibited from using Pertalite in ESDM denied
Baca lagi: Avoid hypokalemia, consumption of 8 drinks containing potassium
Baca lagi: Receptionist Staycation Reception at the Hotel, there are tips on check-in
