ObjectRight

Melihat Bukti Belanja Online Rakyat Ikut Topang Kuat Ekonomi RI

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kalduikan Indonesia

Hobi masyarakat Indonesia berbelanja
online
ikut menjadi tulang punggung
pertumbuhan ekonomi
. Bank Indonesia (
BI
) mencatat belanja masyarakat lewat
e-commerce
masih kencang pada Januari-Juli 2025.
Data menunjukkan konsumsi digital terus tumbuh, menjadi salah satu bukti daya beli penduduk RI tetap terjaga di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
“Memang transaksi
e-commerce
ini masih tumbuh positif. Kalau kita lihat secara volume,
e-commerce
tumbuh 6,64 persen
month-to-month
dan secara
year-on-year
16,89 persen atau sebesar 466,93 juta transaksi,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta pada konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Agustus 2025, Rabu (20/8).
Pertumbuhan itu tidak hanya dari sisi jumlah transaksi. Dari nominalnya, nilai belanja
online
juga meningkat 6,41 persen secara bulanan. Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, transaksi naik 2,32 persen dengan total mencapai Rp44,4 triliun.
Rata-rata belanja per transaksi atau
ticket size
pun ikut naik. Saat ini, setiap transaksi
e-commerce
diperkirakan sekitar Rp95 ribu. Angka ini memberi sinyal belanja masyarakat bukan sekadar ramai, tetapi juga bernilai.
Tren belanja
online
yang tetap bergairah memberi gambaran peran konsumsi digital sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Tren positif belanja online juga terekam dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). BPS menyebut konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan peningkatan konsumsi rumah tangga menopang pertumbuhan ekonomi yang meningkat ke 5,12 persen (yoy) kuartal II 2025.
Konsumsi rumah tangga tercatat 2,64 persen, penyumbang terbesar sumber pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran. Komponen ini menungguli pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 2,06 persen dan net ekspor 0,22 persen.
Perdagangan
online
menjadi salah satu penyumbang tren positif. BPS mencatat pertumbuhan transaksi
online
dari toko online 7,55 persen secara quarter to quarter (qtq).
“Apakah daya beli sudah pulih? Kita hanya menyampaikan data, memang konsumsinya demikian. Jadi, ada hal baru yang mungkin belum pernah diungkap, fenomena adanya shifting dari belanja secara
offline
ke
online
,” kata Edy dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Pendongkrak ekonomi
E-commerce
, yang sejak pandemi makin melekat dalam keseharian masyarakat, kini semakin menunjukkan kontribusinya terhadap perputaran uang dan daya beli rumah tangga.
Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Budi Primawan menilai tren konsumsi digital masyarakat masih terus menguat.
Hal itu terlihat dari meningkatnya transaksi di berbagai kampanye belanja tanggal kembar, mulai dari 3.3, 6.6, 9.9 hingga 11.11, dengan puncaknya setiap Desember saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.
“Dari sisi asosiasi, kami melihat konsumsi digital masyarakat tetap kuat,” ujar Budi kepada
kalduikanIndonesia.com
, Selasa (9/9).
Sebagai bukti, Harbolnas tahun lalu yang digelar 10-16 Desember mencatat nilai transaksi sekitar Rp31,2 triliun. Angka itu menunjukkan kenaikan 21,4 persen dibanding Harbolnas 2023 yang mencatat transaksi Rp25,7 triliun.
“Perilaku konsumen juga semakin beragam dengan memanfaatkan
marketplace
,
social commerce
, maupun
chat commerce
,” ujar Budi.
Potensi belanja
online
untuk mendongkrak ekonomi ini pun telah dipahami pemerintah. Pemerintah ingin memanfaatkan maraknya perdagangan
online
untuk menggenjot ekonomi di akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan tambahan Rp1 triliun per bulan sejak rangkaian Harbolnas 2025 dimulai bulan ini. Puncaknya akan berlangsung pada 11-16 Desember saat Harbolnas digelar.
“Jadi kalau Rp31 (triliun) tambah Rp1 triliun per bulan jadi Rp35 triliun juga itu menjadi target,” ujar Airlangga dalam acara Kick Off Road to Harbolnas 2025 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (8/9).
[Gambas:Video kalduikan]
(del/agt)

Baca lagi: Zo In-sung hingga Michael Fassbender Bintangi Hope, Tayang 2026

Baca lagi: Ginting Ungkap Penyebab Langsung Kalah di Hong Kong Open

Baca lagi: Dwiarso Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Picture of content

content

You may also like