Makassar, kalduikan Indonesia
—
Kepala Dinas
Pemadam Kebakaran
(Damkar) Kota
Makassar
, Syamsul Bahri, menuturkan proses panjang pemadaman kebakaran besar yang terjadi di kantor
DPRD
Sulawesi Selatan dan DPRD Makassar setelah dibakar massa, pada Jumat (29/8) malam.
Menurutnya, pemadaman sempat terkendala situasi di lapangan. Petugas baru bisa melakukan penyemprotan setelah ada pengamanan dari aparat TNI.
“Untuk bisa nyemprot itu setelah ada keamanan dari TNI dan situ (situasi) bisa lewat Hertasning. Jadi kami hanya bisa menyiram lewat belakang,” ujar Syamsul Bahri kepada kalduikanIndonesia.com, Sabtu (30/8).
Syamsul menuturkan, pemadaman dimulai sekitar pukul 21.00 WITA di DPRD Makassar. Namun, upaya tim damkar sempat terhambat karena adanya massa dan akses jalan yang tertutup.
“Di kota agak terganggu karena massa, jadi kami lewat belakang,” jelasnya.
Syamsul menyebutkan sebanyak 40 armada dikerahkan dalam operasi pemadaman tersebut. Namun, armada tidak langsung berangkat bersamaan.
“40 armada saya pakai, tapi tidak satu kali jalan. Bolak-balik dari jam 9 malam sampai siang tadi,” katanya.
Syamsul menambahkan, tim damkar baru meninggalkan lokasi pemadaman setelah memastikan api dalam kondisi terkendali.
(mir/agt)
[Gambas:Video kalduikan]
Baca lagi: Petinggi Militer China dan AS Temui Prabowo Pekan Ini, Ada Apa?
Baca lagi: Deret Bahan Alami untuk Mengatasi Cacingan, Pendamping Obat Dokter
Baca lagi: Jalan Matraman Raya Macet Parah Imbas Porak Poranda Polres Jaktim
